Simpulindo.com, – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan tekadnya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi. Menurut dia, kunci dari upaya tersebut terletak pada pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta integritas aparatur sipil negara (ASN) di semua tingkatan, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga organisasi perangkat daerah (OPD).
“Korupsi adalah musuh bersama. Kita tidak bisa main-main dalam hal ini,” ujar Adhan, Rabu (9/4/2025).
Adhan menyebut, berbagai bentuk penyimpangan seperti penyalahgunaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) hingga pungutan liar masih rawan terjadi. Karena itu, kata dia, penting bagi seluruh pihak di lingkungan pemerintah kota untuk memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal.
“Selama ini saya pelajari, ada potensi korupsi di beberapa lini. Mulai saat ini, kita hilangkan. Misalnya, dalam kegiatan pemerintahan, biayanya tidak boleh lagi dibebankan ke OPD. Kalau ada mitra kerja yang bersedia membantu, silakan. Tapi tidak boleh jadi beban OPD,” kata Adhan.
Lebih jauh, Adhan mengungkapkan bahwa sejumlah langkah strategis telah disiapkan demi memastikan jalannya pemerintahan yang bersih dan efisien. Ia berharap, dengan komitmen ini, Kota Gorontalo bisa menjadi contoh nasional dalam pemberantasan korupsi di tingkat daerah.
“Saya pernah menerima penghargaan dari KPK karena dinilai punya integritas sebagai kepala daerah,” kata Adhan.
“Waktu itu, Pemkot dinilai bersih dari praktik korupsi. Bahkan saya diminta memberi bimbingan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.
Di akhir keterangannya, Adhan mengajak seluruh ASN untuk ikut terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.
“Saya tidak bisa sendiri, atau hanya berdua dengan wakil wali kota. Saya butuh dukungan semua pihak,” tutupnya.
