Simpulindo.com, Pohuwato – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menegaskan komitmen lembaganya dalam memastikan aktivitas PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) berjalan sesuai regulasi. Peninjauan langsung ke lokasi perusahaan dilakukan untuk menjawab beragam informasi yang berkembang di masyarakat.
Ridwan mengungkapkan, pihaknya menerima laporan yang beragam mengenai keberadaan PT BJA. Ada informasi positif, namun juga muncul kabar negatif, termasuk tudingan bahwa aktivitas perusahaan memicu banjir dan membuat air PDAM keruh.
“Begitu kami cek langsung di lapangan, kondisi yang ditemui justru jauh berbeda. PT BJA terbukti menjaga lingkungan dengan baik dan mematuhi aturan yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup,” ujar Ridwan, Sabtu (5/7/2025).
Peninjauan ini tidak hanya melibatkan pihak perusahaan. DPRD juga berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar. Hasilnya, warga memastikan banjir yang sempat terjadi beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
Ridwan menyebut pentingnya peran masyarakat dalam terus mengawasi operasional perusahaan, terutama yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan.
“Masyarakat perlu mengawasi, dan perusahaan pun sangat terbuka menerima masukan serta siap mengklarifikasi bila ada keluhan,” kata Ridwan.
Ia berharap keberadaan PT BJA dapat terus berkembang positif sehingga memberikan kontribusi pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus Ketua Adat Suku Bajo, Jekson Sompah, memastikan aktivitas perusahaan tidak mengganggu ekosistem laut di wilayah Popayato.
Menurutnya, masyarakat Bajo yang sehari-hari menggantungkan hidup sebagai nelayan tidak merasakan dampak negatif apa pun.
“Sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap biota laut, kapal yang sandar juga tidak setiap hari lalu-lalang. Aktivitas nelayan, termasuk kelompok-kelompok penangkap gurita, berjalan seperti biasa,” tutur Jekson. (Adv)
