Perkumpulan BIOTA Gelar Sensus Burung Air di Danau Limboto

Simpulindo.com, – Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) menggelar sensus burung air atau Asian Waterbird Census (AWC) di Danau Limboto, Gorontalo, pada Minggu (15/2/2025).

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo, The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) Simpul Gorontalo, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Kelompok Studi Lingkungan Archipelago, serta Persma Akurat Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.

AWC sendiri merupakan agenda tahunan berbasis jaringan kerja sukarela yang menjadi bagian dari International Waterbird Census (IWC). Sensus ini bertujuan untuk memperbarui data populasi burung air serta meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat akan pentingnya burung air dan habitatnya.

Sensus di Danau Limboto dimulai pada pukul 06.00 Wita. Para peserta melakukan identifikasi burung dengan menggunakan teropong dan buku lapangan, didampingi oleh pegiat lingkungan yang berpengalaman. Tantangan utama bagi peserta yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ini adalah mengenali ragam jenis burung air.

“Para peserta sangat antusias terlibat dalam sensus ini. Kami mendampingi mereka untuk mengamati dan memastikan jenis burung,” kata anggota Perkumpulan BIOTA, Idham Ali.

Selain mengidentifikasi jenis burung, para peserta juga dilatih untuk menghitung jumlah individu dari setiap spesies yang ditemukan.

“Kami menemukan berbagai jenis burung di danau, tidak hanya burung air saja. Semuanya kami catat sebagai pelaporan,” ungkap Idham.

Idham mengungkapkan bahwa sensus burung di Danau Limboto ini, serta kegiatan serupa di Indonesia, menjadi bagian dari upaya konservasi burung air dan lahan basah sebagai habitatnya. Data yang diperoleh digunakan sebagai referensi untuk estimasi populasi burung air secara global serta pengelolaan di tingkat nasional dan lokal.

Secara global, tidak kurang dari 5 juta kilometer persegi wilayah dipantau dalam kegiatan ini. Status dari 871 jenis burung air dikaji secara ilmiah untuk menentukan langkah-langkah pengelolaan yang tepat.

Di Indonesia, data ini digunakan sebagai acuan untuk pengelolaan beberapa taman nasional, penentuan lokasi penting dalam Konvensi Ramsar dan East Asian Australasian Flyway Partnership, serta menentukan status perlindungan bagi jenis-jenis burung tertentu.

Sejak 1986, Wetlands International Indonesia/Yayasan Lahan Basah telah mengoordinasikan pelaksanaan AWC di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2025, kegiatan citizen science ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Kehutanan, Wetlands International Indonesia/Yayasan Lahan Basah, Yayasan Ekologi Satwa Alam Liar Indonesia, Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia, Burungnesia, dan Burung Laut Indonesia.

Dalam sensus kali ini, ditemukan beberapa jenis burung, di antaranya bondol (Haliastur indus), perkutut jawa (Geopelia striata), kutilang (Pycnonotus aurigaster), burung gereja (Passeridae), kerakbasi (Acrocephalus bistrigiceps), kirik-kirik laut (Merops philippinus), dara laut (Sterna sp.), tikusan alis putih (Poliolimnas cinereus), blekok sawah (Ardeola speciosa), kuntul kecil (Egretta garzetta), bambangan hitam (Ixobrychus flavicollis), bambangan kuning (Ixobrychus sinensis), dan bambangan coklat (Ixobrychus eurhythmus).

Data hasil penghitungan AWC dari seluruh partisipan di Indonesia digunakan sebagai rujukan estimasi populasi burung air serta untuk keperluan penelitian sains warga (citizen science). Kegiatan ini mengedepankan etika penelitian, prinsip kontribusi sukarela, dan profesionalisme.

Secara nasional, Asian Waterbird Census Indonesia 2025 diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies & Genetik Kementerian Kehutanan, Wetlands International Indonesia (Yayasan Lahan Basah), Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia), Yayasan Ekologi Satwa Alam Liar Indonesia (Yayasan EKSAI – Monitoring Burung Pantai Indonesia), Burungnesia (Birdpacker), dan Burung Laut Indonesia (BLI – Seabirds Indonesia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *