Simpulindo.com, – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan, orientasi kepala daerah yang digelar selama delapan hari di Akademi Militer, Magelang, menelan anggaran sebesar Rp 13 miliar. Kendati demikian, ia menekankan pentingnya melihat penggunaan anggaran tersebut dari sudut pandang yang lebih luas.
“Angkanya Rp 13 miliar, dan kita pun tentu harus memiliki perspektif yang lebih luas,” ujar Bima, Sabtu (22/2/2025).
Bima menjelaskan, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 3.600 triliun, sementara dana yang beredar di daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp 1.300 triliun.
Dengan jumlah yang begitu besar, kata Bima, pengelolaan keuangan daerah perlu dilakukan secara baik dan profesional, termasuk melalui program orientasi ini.
“Jadi teman-teman Kepala Daerah (setelah retret) diharapkan bisa mengelola uang rakyat untuk kembali ke rakyat, ribuan triliun tadi, berdasarkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional,” kata Bima.
Mantan Wali Kota Bogor itu menambahkan, orientasi kepala daerah akan menghadirkan berbagai narasumber, termasuk lembaga penegak hukum yang fokus pada pemberantasan korupsi.
“KPK, Kapolri, BPK, BPKP, juga akan berbicara di sini untuk mengawal uang rakyat tadi. Jadi tolong dilihat dalam konteks yang lebih besar, target ini adalah ke sana (pengelolaan anggaran yang profesional) juga tadi,” tandasnya.
Sebagai informasi, orientasi kepala daerah akan digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini akan diikuti oleh 503 kepala daerah, dengan keterlibatan wakil kepala daerah pada dua hari terakhir, sehingga total peserta mencapai 1.006 orang.