Transformasi Posyandu Menuju Layanan Primer Terpadu

Simpulindo.com, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai garda terdepan layanan kesehatan primer.

Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, menjelaskan bahwa posyandu bukan sekadar kegiatan bulanan, melainkan bagian penting dalam sistem pembangunan kelurahan.

“Posyandu adalah ujung tombak layanan primer. Waktunya kita satukan langkah, dan menjadikannya bagian serius dari sistem pembangunan di tingkat kelurahan,” kata Indra, Kamis (24/7/2025).

Saat ini terdapat 128 Posyandu aktif di Kota Gorontalo dengan lebih dari 500 kader yang menjalankan fungsi promotif dan preventif di tengah masyarakat. Namun, tantangan baru dalam sistem kesehatan mendorong kebutuhan peningkatan kapasitas kader, standar pelayanan, integrasi data, hingga pelaksanaan kunjungan rumah.

Transformasi kelembagaan ini turut sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024, yang menempatkan Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), sejajar dengan RT/RW dan PKK.

“Targetnya harus jelas: Posyandu perlu bersifat permanen, kadernya terlatih, alat-alatnya memenuhi standar, dan alokasinya dibiayai dengan anggaran yang pasti. Ini bukan semata-mata urusan kesehatan, melainkan tentang masa depan warga kota,” ujarnya.

Momentum ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lintas sektor yang nyata, bukan sekadar slogan, untuk memperkuat peran strategis Posyandu dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan laporan paniti, kegiatan ini melibatkan camat, kepala puskesmas, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, tim penggerak PKK, serta berbagai mitra. Tujuannya adalah mendorong percepatan transformasi Posyandu menjadi Posyandu Prima yang terintegrasi, aktif, dan mampu melayani seluruh siklus kehidupan warga, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *