Simpulindo.com, – Persatuan Pelajar Mahasiswa Popayato Barat-Gorontalo (PPMPB-G) genap berdiri sejak 28 Oktober 2019, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Organisasi ini dideklarasikan oleh sekelompok mahasiswa asal wilayah barat Kabupaten Pohuwato di Lapangan Desa Butungale, Kecamatan Popayato Barat.
Deklarasi tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pohuwato saat itu dan secara resmi diresmikan oleh Syarif Mbuinga, yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI terpilih dari Daerah Pemilihan Gorontalo. Sejumlah pimpinan pemerintahan daerah juga hadir mendampingi dalam momen bersejarah tersebut.
Visi Besar dari Desa
PPMPB-G tidak sekadar menjadi tempat berhimpun bagi para pelajar dan mahasiswa Popayato yang menempuh pendidikan di Kota Gorontalo. Organisasi ini dirancang sebagai ruang pergerakan intelektual, sosial, dan kaderisasi yang bertujuan mencetak generasi muda berdaya saing serta berjiwa kepemimpinan.
Para pendirinya meyakini bahwa perubahan sejati bermula dari kampung halaman. Popayato tak hanya dipandang sebagai daerah asal, tetapi sebagai ladang pengabdian. Dalam setiap rapat, diskusi, hingga program kerja, satu semangat utama selalu digaungkan: membawa perubahan dari meja belajar ke tanah kelahiran.
“Orang-orang hebat tidak selalu lahir dari kota. Banyak dari mereka berasal dari desa, dibentuk oleh visi besar dan doa orang tua,” demikian semangat yang tertanam dalam organisasi ini.
Musyawarah Pertama dan Terpilihnya Ketua Baru
Pada 18 April 2025, PPMPB-G sukses menggelar musyawarah organisasi yang pertama kali diselenggarakan sejak berdirinya. Forum berjalan dinamis dan penuh semangat partisipatif. Dari enam calon ketua yang sebelumnya mencalonkan diri, dua di antaranya mengundurkan diri, menyisakan empat nama yang bertarung hingga pemilihan berlangsung.
Hasil akhir menunjukkan Gusram Rupu terpilih sebagai Ketua PPMPB-G periode 2025–2026 dengan perolehan suara terbanyak. Ia menyatakan komitmennya untuk membawa organisasi ini tumbuh bersama dan memperkuat solidaritas kader.
“Semangat perjuangan ini akan kami lanjutkan. Kita harus tumbuh dan besar bersama dalam kesuksesan,” ujar Gusram usai pemilihan.
Ketua demisioner, Syahril Razak, berharap dinamika forum tidak menjadi pemicu perpecahan antaranggota. Seluruh kader diminta untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan yang progresif dan menjadikan paguyuban ini sebagai tempat belajar dan tumbuh bersama.
“Musyawarah ini adalah tonggak penting dalam sejarah organisasi. Mari kita jaga persatuan dan arahkan paguyuban ini untuk kepentingan bersama, bukan kelompok,” ujarnya.
Syahril juga menegaskan pentingnya regenerasi yang berkelanjutan. Ia pun berharap kepemimpinan baru mampu membawa perubahan serta mempertahankan semangat pendirian PPMPB-G sebagai wadah intelektual, sosial, dan moral bagi generasi muda Popayato Barat.