Simpulindo.com, Gorontalo – Ancaman narkoba tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dalam Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba, Pejabat Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, mengingatkan pentingnya langkah cepat dan terukur untuk melindungi generasi mendatang.
“Ini bukan sekadar slogan. Ini soal menyelamatkan masa depan. Jangan tunggu ada korban baru kita bergerak,” kata Ismail, Selasa (15/7/2025).
Pemerintah Kota Gorontalo, kata dia, telah memperkuat berbagai instrumen pencegahan. Mulai dari penerbitan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba, pembentukan Satuan Tugas Anti Narkoba dan Miras hingga tingkat kelurahan, hingga penguatan program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) yang menjadi garda terdepan di tengah masyarakat.
Ismail juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini. Materi tentang bahaya narkoba kini sudah masuk dalam kurikulum pendidikan dari jenjang PAUD hingga SD. Tak hanya itu, kampanye digital juga mulai digencarkan, dengan melibatkan influencer lokal yang bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Polresta, Kodim, dan para tokoh masyarakat.
Meski berbagai capaian telah tampak, Ismail mengakui tantangan ke depan tidak ringan. Peredaran narkoba kini merambah ruang digital, pemahaman masyarakat masih terbatas, sementara alokasi anggaran penanganan juga belum memadai.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, melindungi lebih utama daripada menyesali. Jangan tunggu sampai ada korban. Kota ini harus benar-benar siaga,” tutupnya.