Kemiskinan di Gorontalo Turun ke Level Terendah dalam 24 Tahun

Simpulindo.com, – Persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo pada September 2024 tercatat turun menjadi 13,87 persen. Angka ini merupakan yang terendah sejak provinsi ini berdiri lebih dari 24 tahun lalu.

“Kami menyambut baik penurunan angka kemiskinan ini,” kata Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin di Gorontalo, Kamis (16/1/2024).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin di Gorontalo mencapai 170,03 ribu orang, turun sebanyak 7,96 ribu orang dibandingkan Maret 2024 yang mencatat persentase kemiskinan sebesar 14,57 persen.

Rudy menilai pertumbuhan ekonomi Gorontalo menunjukkan tren positif seiring dengan keberhasilan pengendalian inflasi dan terjaganya daya beli masyarakat.

“Data ini menunjukkan bahwa semua elemen masyarakat bergerak, bekerja sesuai dengan profesinya. Alhamdulillah, sepanjang Tahun 2024, satu-satunya provinsi yang mengalami deflasi hanya Gorontalo,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi menggerakkan sektor riil di daerah, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, instansi vertikal, perbankan, hingga Forkopimda.

“Pada level pemerintah, semua pihak turut menjaga kondusivitas daerah, regulasi yang mendukung investasi, penciptaan lapangan kerja, dan sebagainya. Sementara di sektor perbankan, perputaran uang yang lancar menjadi faktor penting dalam kelancaran perekonomian,” tambah Rudy.

Selain penurunan angka kemiskinan, BPS juga merilis data gini rasio Provinsi Gorontalo yang masuk dalam kategori ketimpangan rendah, yaitu sebesar 16,57.

Pada wilayah perkotaan, ketimpangan tergolong rendah, sementara di perdesaan termasuk kategori sedang. Gini rasio menjadi salah satu indikator yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan di Gorontalo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *