Simpulindo.com, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo akan segera memperbaiki empat unit cekdam di kawasan rawan longsor dan banjir. Langkah ini diambil setelah adanya komunikasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyebutkan bahwa empat cekdam tersebut terletak di Kelurahan Tenda, Talumolo, Pohe, dan Tenilo. Keempat titik ini selama ini dikenal rawan terdampak banjir bandang saat musim hujan.
“Yang jelas kita sudah komunikasikan ke BNPB. Tidak usah banyak ribut, cukup lobi yang jalan. Insya Allah tahun ini dua atau tiga cekdam dari empat itu mulai dikerjakan,” kata Adhan, Sabtu (12/7/2025).
Dua dari empat cekdam, yakni di Tenda dan Talumolo, saat ini sudah memasuki tahap finalisasi Dokumen Perencanaan Teknik (DED). Dokumen ini menjadi prasyarat utama agar proyek bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.
“Sisanya, seperti Pohe dan Tenilo, DED-nya sementara disusun tahun ini. Kalau semua lancar, kemungkinan besar mulai fisik tahun depan,” ujarnya.
Cekdam memiliki peran vital dalam pengendalian bencana, terutama sebagai penahan dan pengatur aliran air hujan dari kawasan perbukitan menuju pemukiman warga. Tanpa sistem pengendalian ini, aliran air yang tidak terkontrol berpotensi menyebabkan banjir bandang dan erosi yang parah.
Kota Gorontalo termasuk salah satu daerah perkotaan yang menjadi fokus pemerintah pusat dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur mitigasi bencana.
