Simpulindo.com, Legislatif – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) lebih selektif dalam menentukan alokasi belanja, mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas.
Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, menyamapaikan bahwa hingga saat ini masih terdapat sejumlah kebutuhan anggaran yang perlu dikaji ulang. DPRD mendorong agar dilakukan pemilahan yang ketat untuk memastikan program prioritas dapat terlaksana dengan baik pada akhir tahun ini.
“Anggaran kita sangat terbatas, sehingga harus benar-benar dipilah mana yang menjadi prioritas. Jangan sampai program penting justru tertunda hanya karena dana tersebar pada kegiatan yang kurang urgen,” kata Ariston, Rabu (16/7/2025).
Permintaan anggaran dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang mencapai Rp 21 miliar juga menjadi perhatian serius. Ariston menekankan perlunya melihat urgensi masing-masing usulan.
“Yang paling urgen adalah program untuk kepentingan rakyat. Semua yang sudah dijalankan Pak Wali Kota, mulai dari program kesejahteraan, keagamaan, sampai pemberantasan minuman keras, itu semua menyasar langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
DPRD pun meminta TAPD kembali menyusun skala prioritas yang sesuai dengan kemampuan fiskal daerah.
Ariston menegaskan, DPRD tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan kenaikan target pendapatan daerah. Karena itu, optimalisasi anggaran yang tersedia menjadi pilihan utama.
“Ini pekerjaan berat. Pemerintah kota memang menghadapi kondisi anggaran yang sangat minimal. Kami juga tidak berani menaikkan target pendapatan, sehingga yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada,” tutupnya.
