Simpulindo.com, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, berencana menggandeng pihak ketiga untuk mengelola sejumlah aset daerah yang dinilai berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Aset yang dimaksud antara lain Santorini, Kolam Renang Lahilote, dan Balai Benih Ikan di Kecamatan Kota Tengah, tepat di belakang kantor BRI Andalas.
“Akhir-akhir ini saya memantau aset pemerintah yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Ada berapa yang saya tinjau, seperti Santorini, Lahilote, dan yang sekarang Balai Benih Ikan,” kata Adhan, Kamis (18/9/2025).
Menurut Adhan, pengelolaan aset oleh pemerintah belum memberi hasil maksimal. Karena itu, opsi kerja sama dengan pihak swasta menjadi pilihan.
“Berapa tiap bulan, atau tiap tahun yang kita bisa dapat. Selain itu, kita juga bisa menghemat anggaran operasional, bahkan pemeliharaannya,” ujarnya.
Sebelum kerja sama dilakukan, Pemerintah Kota Gorontalo akan mengkaji dasar hukumnya. Hanya aset yang benar-benar memiliki potensi besar yang bisa diandalkan untuk menambah kas daerah.
Kondisi nasional disebut ikut memperkuat rencana itu. Dana transfer daerah tiap tahun dipangkas, sementara pemerintah kota masih menanggung cicilan utang dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Makanya, kita harus cari bagaimana caranya memberdayakan atau memaksimalkan aset yang berpotensi PAD,” ucap Adhan.
Ia mencontohkan peningkatan aktivitas ekonomi di beberapa kawasan setelah ada dorongan pemerintah kota.
“Alhamdulillah kemarin ekonomi kita naik dengan upaya-upaya yang dilakukan. Di Jalan Madura, Panjaitan, sekarang di Andalas. Aktivitas di sana bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tutur Adhan.
Adhan juga mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar tidak bekerja sekadar mengejar penghargaan.
“Kerja itu jangan hanya tujuan dapat penghargaan, jangan seperti itu. Bekerjalah secara maksimal. Dan ini harus dilakukan semua OPD yang selama ini hanya tidur. Sudah saatnya semua bergerak,” pungkasnya.
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi factual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami https://bit.ly/4n8h1GD












