Simpulindo.com, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menarik sejumlah kendaraan dinas yang digunakan pejabat eselon III. Langkah ini ditempuh untuk memastikan pemanfaatan fasilitas pemerintah sesuai kebutuhan kerja, sekaligus menekan beban anggaran daerah.
Menurut Adhan, kendaraan operasional seharusnya diprioritaskan bagi pejabat dengan mobilitas tinggi di lapangan, bukan untuk mereka yang hanya menjalankan tugas administratif.
“Semua pejabat eselon III dikumpulkan untuk dievaluasi. Kalau hanya kerja dari rumah ke kantor, untuk apa diberi mobil dinas? Mobil itu untuk yang benar-benar turun lapangan,” kata Adhan, Jumat (12/9/2025).
Selama ini, sebagian kendaraan dinas justru digunakan pejabat yang lebih banyak bekerja di kantor. Padahal, fasilitas tersebut semestinya difokuskan pada petugas teknis yang aktif di sektor pertanian, perhubungan, maupun pengawasan infrastruktur.
Kendaraan yang tidak sesuai peruntukan akan ditarik dan dialihkan, bahkan berpeluang dilelang. Wali kota menekankan, setiap unit membutuhkan biaya perawatan, bahan bakar, hingga perbaikan yang seluruhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau tidak benar-benar dibutuhkan, lebih baik ditarik. Setiap mobil itu menyedot biaya daerah, tidak boleh dibiarkan hanya untuk kenyamanan pribadi,” ujarnya. (AN/Simpulindo).
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi factual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami https://bit.ly/4n8h1GD