Tantangan Umat Islam di Gorontalo Jadi Perhatian dalam Mukerda Wahdah Islamiyah

Simpulindo.com, Gorontalo – Umat Islam di Indonesia, termasuk di Gorontalo, masih menghadapi berbagai persoalan yang membutuhkan perhatian bersama. Hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-XI Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo yang digelar di Gedung Kantor DPRD pada Ahad (12/1/2024).

Dalam sambutannya, Ismail Madjid mengungkapkan sejumlah data yang menggambarkan kondisi umat Islam di Indonesia. Ia menyebut, berdasarkan data nasional, hanya dua persen umat Islam yang secara konsisten melaksanakan salat berjamaah di masjid.

“Data menunjukkan bahwa hanya dua persen umat Islam yang istiqamah dalam salat berjamaah di masjid. Ini adalah salah satu tantangan besar yang perlu kita hadapi bersama, baik secara internal organisasi maupun di tengah masyarakat,” ujar Ismail.

Selain itu, Ismail juga memaparkan data survei Dewan Masjid Indonesia yang menunjukkan hanya 35 persen umat Islam di Indonesia yang mampu membaca Al-Quran. Di tingkat lokal, tantangan lain yang dihadapi Kota Gorontalo adalah pemberantasan minuman keras (miras) dan narkoba. Meski jumlah kasus narkoba mengalami penurunan, Ismail menekankan pentingnya perhatian berkelanjutan terhadap masalah tersebut.

Sementara itu, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo, Jafar Lakilo, menjelaskan bahwa Mukerda kali ini difokuskan untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun terakhir serta merumuskan program kerja untuk masa depan.

“Selama satu hari ini, kami akan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan dan merancang langkah-langkah yang lebih baik untuk kemajuan umat Islam di Kota Gorontalo,” kata Jafar.

Jafa mengajak seluruh kader, simpatisan, dan pengurus Wahdah Islamiyah untuk terus menjaga soliditas dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Gorontalo.

“Kolaborasi antara organisasi Islam dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tengah masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *