Simpulindo.com, Gorontalo – Beredar viral sebuah kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan seorang wanita asal Gorontalo.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat seorang suami diduga menganiaya istrinya sendiri. Video tersebut diunggah oleh korban melalui akun Instagram @ayhuismail, yang memperlihatkan momen saat pelaku membawa senjata tajam sambil mengancam dan membentak sang istri dengan emosi yang sangat tinggi.
Dalam unggahan tersebut, korban menulis keterangan yang menyentuh: “Sisi lain seorang @pudin.yunus selama ini bertahan karena anak yang sangat lucu dan menggemaskan. Tidak heran sih, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT,” ungkapnya.
Ia juga meminta maaf jika selama ini terkesan menutupi masalah rumah tangganya, namun kali ini ia merasa sudah cukup.
“Tangki kesabaran saya sudah penuh, apalagi ditambah mertua yang sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anak lelakinya,” lanjutnya.
Korban juga menambahkan, “Ternyata suami saya psikopat ya,” menandakan betapa parahnya situasi yang ia alami.
Pada unggahan tersebut, korban memposting foto dan video yang menunjukkan kekerasan yang dialaminya, dengan keterangan yang menyebutkan waktu kejadian, mulai dari bulan Juli 2023, Juni 2024, hingga Oktober 2024. Ia juga menyebutkan bahwa banyak kejadian KDRT lainnya yang tidak sempat ia dokumentasikan.
“It’s okay, I’m okay. Mungkin ini sudah saatnya untuk bicara biar tidak diinjak lagi,” tulisnya.
Pada salah satu video yang diunggah, terdengar suara pelaku yang mengancam dengan kata-kata kasar, “Ey kinapa ini, kita potong ngana, kita mo tusu, ngana balawan kamari, kita mo tusu…” dan ancaman lainnya yang menunjukkan kekerasan verbal dan fisik yang terus dialami korban.
Unggahan tersebut langsung mendapatkan perhatian publik, dengan 5.624 suka, 3.437 kali dibagikan, dan 1.492 komentar dari netizen.
Banyak yang memberikan semangat dan dukungan kepada korban.
“Yang kuat kak ayuismail,” tulis akun @hndnc,
sementara akun @meylan mengajak korban untuk mencari keadilan, “Sayangku ayo cari keadilan uty.”
