Simpulindo.com, – Jumardin Lalesa, salah satu putra asli Popayato, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tani di Desa Butungale, Kecamatan Popayato Barat.
Hingga kini, jalan tersebut belum mendapatkan perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pohuwato.
Pasalnya, jalan tersebut hanya ditimbun menggunakan material tanah, yang jika terjadi hujan jalan yang dituimbun menggunakan tanah itu akan rusak dan becek.
Jumardin menilai bahwa cuaca di Popayato Barat saat ini sudah memungkinkan untuk melaksanakan perbaikan. Namun, dari Dinas PUPR Pohuwato belum melaksanakan kewajiban mereka untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Seharusnya, dengan adanya anggaran daerah (aspirasi), masyarakat bisa terbantu. Tapi kenyataannya, akses jalan ini justru menyusahkan warga untuk melintas,” kata Jumardin dengan nada kecewa.
Ia juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap pihak PUPR Pohuwato yang dinilai lamban dalam merespons kebutuhan masyarakat. Menurutnya, ada dugaan praktik tidak transparan yang menyebabkan perbaikan jalan ini tak kunjung dilakukan.
“Pihak PUPR seakan mengabaikan keluh kesah masyarakat. Jika memang tidak ada niat untuk memperbaiki jalan ini, lebih baik mereka tidak datang sama sekali, daripada membiarkan akses yang sering digunakan masyarakat terus-menerus rusak,” ujar Jumardin.
Sebagai bentuk kekecewaannya, Jumardin berencana menggalang aksi bersama warga untuk memperbaiki jalan secara mandiri jika PUPR tidak segera menunjukkan itikad baik.
Ia juga menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk melaporkan pihak terkait.
“Saya akan terus mengawal perbaikan akses jalan ini, karena jalan tani merupakan infrastruktur penting yang menunjang perekonomian masyarakat desa. Jika PUPR tidak bertindak, kami siap mengambil langkah sendiri,” pungkasnya.
