Wabup Gorut Cerita Santai Soal Ijazah Palsu: “Bagaimana Mo Tako, Semua Ada”

Simpulindo.com, Gorut – Dalam suasana santai penuh keakraban, Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Hasan Yusuf, membagikan pengalaman selama beberapa minggu pertama menjabat. Beragam aktivitas telah dijalani, mulai dari mengikuti retret di Kampus IPDN Jatinangor, menghadiri prosesi adat Mopotilolo di sejumlah kecamatan, sampai pelaksanaan mini retret bersama jajaran pemerintah di Taman Rakyat Gorontalo Utara.

Cerita tersebut diungkapkan Wakil Bupati melalui video berdurasi 10 menit yang diunggah oleh Sekretaris Partai Golkar Gorontalo Utara, Hamzah Sidik Djibran, lewat akun Facebook miliknya. Namun bukan hanya soal kegiatan pemerintahan yang menarik perhatian publik, melainkan juga keterbukaan Wakil Bupati terkait agenda klarifikasi di Polda Gorontalo.

Dalam video, Nurjana mengonfirmasi menerima undangan klarifikasi terkait laporan dugaan penggunaan ijazah palsu pada Pilkada serentak 2024.

“Saya ke Polda ada undangan tentang ijazah,” ujar Nurjana santai, Minggu (7/7/2025).

Ketika Hamzah menanyakan apakah akan hadir, dijawab tegas, “Mo hadir donk.” Suasana perbincangan pun semakin cair saat Hamzah sempat melontarkan gurauan, “Katanya Ibu Wabup tako (takut) diperiksa?” Nurjana langsung menimpali dengan santai, “Bagaimana mo tako, semuanya ada. Kalau saya pakai ijazah palsu, tidak mungkin saya jadi Wakil Bupati.”

Seperti diketahui, tensi politik Pilkada Gorontalo Utara 2024 terbilang cukup tinggi. Proses pemilihan bahkan berlangsung dua kali. Pilkada pertama pada 27 November 2024 dimenangkan pasangan nomor urut 01 (Romantis), tetapi kemudian dianulir melalui Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025.

Sengketa hasil PSU pun berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK), hingga akhirnya pasangan Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf (Bercahaya) ditetapkan sebagai pemenang sah.

Meskipun isu dugaan ijazah palsu kembali mencuat, Wakil Bupati tampak tenang, memilih menjalani proses hukum secara terbuka, serta menunjukkan sikap optimistis menghadapi dinamika politik di daerah. (AP/Simpulindo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *