Simpulindo.com, Gorut – Tim Ekspedisi Patriot 2025 menaruh perhatian pada kondisi koperasi dan badan usaha milik desa (BUMDes) di kawasan transmigrasi Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Sejumlah unit usaha dinilai tidak lagi berfungsi, bahkan mati suri.
Perwakilan tim dari Universitas Indonesia, Karin Amelia Safitiri, menjelaskan langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi persoalan mendasar di sektor koperasi. Setelah itu, tim memetakan kekuatan ekonomi yang dimiliki para pelaku usaha kecil, kelompok tani, maupun unit usaha desa.
“Dari data yang ada, memang banyak koperasi dan BUMDes yang mati suri. Jadi kami mencoba mendiagnosis apa penyebabnya. Setelah itu, kita bisa memetakan kekuatan ekonomi dari UMKM, kelompok tani, maupun pelaku lain yang sudah disebutkan oleh Bapak Sekda,” kata Karin, Senin (1/9/2025).
Setelah pemetaan, tim akan menyusun model kolaborasi yang melibatkan koperasi, BUMDes, dan pelaku UMKM. Pola ini diharapkan dapat menjadi strategi penguatan ekonomi masyarakat di Gorontalo Utara.
Program pemetaan dan pendampingan direncanakan berlangsung hingga Desember 2025.
“Insya Allah sampai Desember kami berada di sini untuk mendampingi,” ujarnya.
Melalui upaya tersebut, tim berharap mampu merumuskan rekomendasi strategis yang tidak hanya menghidupkan kembali koperasi dan BUMDes, tetapi juga memperkuat fondasi kelembagaan ekonomi, baik di kawasan transmigrasi maupun di wilayah Gorontalo Utara secara umum. (AP/Simpulindo)