Teror di Tambang Popayato, Warga Nyaris Jadi Korban Tembakan

Simpulindo.com, Pohuwato – Situasi mencekam terjadi di kawasan tambang emas ilegal di Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Pada Rabu dini hari (18/6/2025), bentrokan antarwarga nyaris berujung pada pembunuhan. Sejumlah warga mendadak diteror oleh sekelompok orang bersenjata yang mencari seseorang bernama Utun.

Menurut kesaksian warga yang berada di lokasi, insiden berlangsung sekitar pukul 04.00 Wita. Saat sebagian besar warga tengah beristirahat di pondok tambang, tiba-tiba datang sekelompok orang yang langsung menodongkan senjata api.

“Kami sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan karena ada yang datang bawa senjata, tanya satu nama, sambil bilang ‘jangan bergerak’. Mereka terus mencari sambil todong senjata,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Suasana menjadi semakin tegang saat pelaku melepaskan tembakan ke arah target yang dicari. Meski tidak mengenai sasaran, suara letusan itu menimbulkan ketakutan dan kepanikan di antara para penambang lainnya.

Warga menduga salah satu pelaku merupakan pengusaha tambang ilegal yang memiliki perselisihan dengan korban.

“Kami tidak tahu masalahnya apa. Tiba-tiba mereka datang dan langsung begitu,” lanjut warga tersebut.

Ketegangan berlanjut hingga terjadi bentrokan fisik. Seorang warga diduga terkena sabetan parang akibat salah sasaran. Korban mengalami luka serius di bagian lengan dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban membutuhkan sekitar 41 jahitan.

Peristiwa ini terjadi di kawasan tambang ilegal yang oleh masyarakat setempat kerap disebut “Lalandia”. Daerah ini memang dikenal sebagai wilayah rawan konflik, terutama karena ketiadaan regulasi dan pengawasan ketat terhadap aktivitas penambangan rakyat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Sementara itu, masyarakat di sekitar lokasi mengaku resah dan merasa terancam dengan maraknya kekerasan yang timbul dari aktivitas tambang ilegal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *