Simpulindo.com, Pohuwato – Konflik di wilayah pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, kembali memakan korban. Seorang penambang ditemukan dalam kondisi luka serius di bagian leher akibat tebasan senjata tajam.
Korban ditemukan di kawasan hutan yang dikenal masyarakat sebagai Gunung Dingin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban terpisah dari rekan-rekannya saat berusaha menyelamatkan diri dari bentrokan yang terjadi sejak malam sebelumnya. Saat ditemukan, korban dalam keadaan lemah dengan luka menganga di bagian leher akibat sabetan benda tajam.
“Saat insiden terjadi, dia sempat melarikan diri sendirian ke dalam hutan. Mungkin karena panik dan kehilangan arah,” ungkap warga yang tak mau disebutkan namanya.
Korban saat ini telah dirujuk ke RSUD Pohuwato untuk mendapat penanganan medis intensif. Kondisinya masih dalam observasi tim medis dan belum memungkinkan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, telah dilaporkan satu korban lain yang juga terkena sabetan parang akibat salah sasaran. Korban mengalami luka serius di bagian lengan dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sejumlah warga mendadak diteror oleh sekelompok orang bersenjata yang mencari seseorang bernama Utun.
“Kami sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan karena ada yang datang bawa senjata, tanya satu nama, sambil bilang ‘jangan bergerak’. Mereka terus mencari sambil todong senjata,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Suasana menjadi semakin tegang saat pelaku melepaskan tembakan ke arah target yang dicari. Meski tidak mengenai sasaran, suara letusan itu menimbulkan ketakutan dan kepanikan di antara para penambang lainnya.
“Kami tidak tahu masalahnya apa. Tiba-tiba mereka datang dan langsung begitu,” lanjut warga tersebut.