Simpulindo.com, – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik Profesor Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Ia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang terkena perombakan kabinet.
Pelantikan ini merupakan reshuffle pertama yang dilakukan Presiden Prabowo sejak menjabat pada 20 Oktober 2024. Pengangkatan Brian Yuliarto tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih 2024-2029.
“Mengangkat Profesor Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek Kabinet Merah Putih untuk sisa masa jabatan periode 2024-2029,” demikian pengumuman resmi yang disampaikan di Istana Kepresidenan, Rabu (19/2/2025).
Brian Yuliarto dan sejumlah pejabat lainnya menjalani prosesi pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Daftar Pejabat yang Dilantik
Selain Brian Yuliarto, sejumlah pejabat lain turut dilantik dalam kesempatan yang sama, di antaranya:
- Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
- Sonny Harry B sebagai Wakil Kepala BPS
- Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Pratama Dahlian Persada sebagai Wakil Kepala BSSN
- Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP
Para pejabat yang dilantik kemudian mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo.
Kontroversi Satryo Soemantri Sebelum Digantikan
Sebelum reshuffle, Satryo Soemantri sempat menjadi sorotan publik karena beberapa kontroversi, termasuk dugaan tindakan tidak etis terhadap pegawai serta keputusan pemecatan yang menuai kritik.
Sementara itu, penggantinya, Profesor Brian Yuliarto, dikenal sebagai akademisi dan peneliti berpengalaman dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia merupakan guru besar dalam bidang Teknologi Nano dan Kuantum Maju di Fakultas Teknologi Industri ITB.
Brian menempuh pendidikan S1 di Teknik Fisika ITB sebelum melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo dalam bidang Quantum Engineering and System Science.
Dengan pengangkatan ini, Brian diharapkan dapat membawa inovasi dan terobosan baru dalam pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.