Simpulindo.com, – Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Popayato Barat-Gorontalo (PPMPB-G), Syahril Razak, menyoroti penggunaan anggaran pengadaan pipa PDAM di Desa Molosipat Utara, Kecamatan Popayato Barat.
Ia menilai alokasi dana yang mencapai kurang lebih Rp2 miliar tidak mampu memberikan manfaat nyata berupa akses air bersih bagi tiga dusun di wilayah tersebut.
“Ini sungguh tidak masuk akal. Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi. Sangat disayangkan jika ada indikasi bahwa sebagian dana ini diduga diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga PDAM tidak berfungsi secara maksimal,” ujar Syahril, Rabu (22/1/2025).
Menurut Syahril, situasi ini sangat merugikan keuangan negara dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat setempat.
Syahril pun mendesak dinas terkait untuk bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
Sebagai langkah nyata, Syahril menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRD), dan Polda Gorontalo.
Selain itu, Syahril mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti adanya dugaan penyalahgunaan anggaran untuk kemudian dilaporkan secara resmi ke Polda Gorontalo.
“Kami serius mengawal persoalan ini karena dampaknya sangat merugikan masyarakat dan keuangan negara. Pemberitaan ini adalah bentuk peringatan awal bagi para pelaku penyalahgunaan anggaran PDAM. Kami harap kasus ini tidak terulang, khususnya di wilayah Kecamatan Popayato Barat,” Ujarnya.
Syahril juga meminta aparat kepolisian agar bersikap tegas dalam menyelidiki kasus ini. Ia menduga ada banyak uang negara yang ‘digelapkan’ oleh oknum-oknum yang terlibat dalam proyek pengadaan pipa PDAM di Desa Molosipat Utara.
“Kami minta pihak kepolisian serius menindaklanjuti laporan kami. Jika ditemukan bukti kuat, para pelaku harus diproses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.