Simpulindo.com, Kota Gorontalo – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyatakan bahwa peluncuran sekitar 80.000 Koperasi Merah Putih oleh Presiden menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, terutama di tingkat desa. Koperasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai unit produksi dan distribusi, tetapi juga diharapkan mampu memutus dominasi tengkulak di berbagai daerah.
Irwan menjelaskan bahwa peluncuran koperasi ini sebagai bagian dari upaya menggeser fokus pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya terpusat, menjadi lebih berpihak pada penguatan ekonomi dari bawah. Koperasi berperan sebagai penggerak roda ekonomi lokal dengan menampung hasil pertanian dan kelautan, serta menyalurkan kebutuhan pokok masyarakat secara langsung.
“Presiden menekankan bahwa ke depan, pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari desa. Koperasi hadir untuk menjembatani produktivitas petani dan nelayan dengan kebutuhan pasar. Ini termasuk penyediaan cold storage untuk hasil produksi seperti buah dan ikan, hingga pembangunan gerai-gerai distribusi di desa,” kata Irwan, Senin (21/7/2025).
Koperasi Merah Putih juga diharapkan menjadi wadah kolektif yang memperkuat ekonomi masyarakat kecil. Irwan mengibaratkan kekuatan ekonomi kecil seperti lidi yang rapuh jika berdiri sendiri, tetapi akan menjadi kuat saat disatukan dalam satu ikatan.
Selain itu, Irwan juga mengajak para pengusaha besar untuk tidak hanya membangun korporasi pribadi, tetapi turut mendukung gerakan koperasi sebagai bagian dari program nasional.
“Banyak pengusaha besar lebih memilih jalur korporasi karena dianggap lebih menguntungkan. Namun kami mendorong agar mereka mau turut serta memperkuat koperasi yang justru menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di kelurahan dan desa,” ujarnya.
Untuk menjamin keberlangsungan dan akuntabilitas, struktur koperasi akan dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan internal. DPRD juga akan turut memantau secara aktif agar koperasi benar-benar berjalan sesuai tujuan.
“Koperasi ini bukan hanya gerakan ekonomi, tetapi gerakan sosial. Harapannya, tumbuh menjadi kekuatan baru yang menopang perekonomian nasional dari tingkat terbawah,” tutup Irwan.
