Kemenkes RI Luncurkan Buku Panduan dan Lembar Balik Tuberkulosis

Simpulindo.com, – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit meluncurkan Buku Panduan dan Lembar Balik Tuberkulosis (TB).

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam mendukung target eliminasi TB di Indonesia pada 2030.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan komitmen pemerintah untuk merealisasikan tiga program prioritas (Quick Wins) di sektor kesehatan. Program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung visi Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.

“Quick Wins ini mencakup tiga fokus utama: screening kesehatan gratis bagi 280 juta masyarakat Indonesia, percepatan penanganan tuberkulosis, dan pembangunan rumah sakit di kabupaten/kota tertinggal dan terpencil. Semuanya diharapkan mulai berjalan penuh pada Januari ini, sesuai dengan prinsip Quick Win, yaitu memberikan hasil cepat dan tepat,” kata Budi, Senin (27/1/2025).

Dalam penanganan TB, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dengan angka kematian akibat TB mencapai 136.000 jiwa per tahun. Menkes menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan menyeluruh untuk mengurangi dampak penyakit ini.

Menkes Budi menjelaskan target menemukan 1 juta kasus TB di Indonesia tahun ini, sesuai estimasi WHO sebanyak 1,08 juta kasus. Untuk itu, pemerintah berfokus pada deteksi dini dan memastikan minimal 90 persen pasien memulai serta menyelesaikan pengobatan.

Selain itu, pendekatan inovatif seperti pendampingan pasien oleh kader kesehatan terus dikembangkan.

Selain penanganan TB, program skrining kesehatan gratis yang dijadwalkan resmi diluncurkan pada Februari 2025 bertujuan mendeteksi berbagai penyakit sejak dini. Di sisi lain, pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal dan terpencil menjadi langkah konkret untuk pemerataan layanan kesehatan. Sebanyak 32 rumah sakit baru direncanakan selesai dan mulai beroperasi pada 2025.

Menkes juga memberikan apresiasi kepada para kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam eliminasi TB. Kompetisi untuk memilih kader terbaik akan diadakan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *