Kebersihan Wisata Dikeluhkan, DPRD Minta Pengelolaan Diperbaiki

Simpulindo.com, Legislatif – Pengelolaan destinasi wisata di Kota Gorontalo kembali menjadi perhatian DPRD Kota Gorontalo. Dalam rapat kerja Komisi II yang membahas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semester pertama, sejumlah catatan penting mencuat, terutama mengenai aspek kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum.

Anggota Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Alan Lahay, menilai bahwa sejumlah tempat wisata unggulan belum dikelola secara maksimal. Ia mencontohkan kondisi Benteng Otanaha, yang selama ini menjadi ikon pariwisata kota, namun dinilai belum memberikan pengalaman berkunjung yang layak.

“Antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk datang ke Otanaha, tetapi banyak yang kecewa begitu tiba di lokasi. Mereka menemukan kawasan yang kurang bersih, bahkan ada laporan soal kotoran ternak di area wisata,” ujar Alan, senin (2/6/2025).

Menurut dia, persoalan kebersihan ini bukan hanya soal estetika, tetapi berpengaruh langsung terhadap kesan wisatawan dan potensi mereka untuk kembali berkunjung. Padahal, tarif masuk yang dikenakan relatif terjangkau.

“Dengan harga tiket Rp10.000, masyarakat sebenarnya tidak keberatan. Tapi jika fasilitas tidak dirawat, tarif murah pun tak menjamin tingginya minat kunjungan,” tambahnya.

Alan juga menyinggung keluhan warga mengenai Kolam Renang Lahilote, salah satu fasilitas umum yang dikeluhkan karena kadar kaporit airnya dianggap terlalu tinggi. Beberapa pengunjung mengaku rambut mereka menjadi kaku usai berenang, menandakan adanya kemungkinan ketidaksesuaian dalam pengelolaan kualitas air.

“Hal-hal seperti ini memang tampak sepele, tetapi sangat memengaruhi kenyamanan. Bila pengunjung merasa tidak puas, maka besar kemungkinan mereka tak akan datang lagi,” ujarnya.

Upaya pengembangan pariwisata seharusnya tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Pemeliharaan rutin dan perhatian terhadap hal-hal mendasar seperti kebersihan dan keamanan justru menjadi faktor penting dalam menarik dan mempertahankan wisatawan.

“Harapan kami, ke depan pengelolaan pariwisata dapat lebih menyeluruh. Tidak cukup hanya membangun, tapi juga menjaga agar fasilitas tetap layak dikunjungi,” ucap Alan.

Peningkatan kualitas layanan di sektor pariwisata, menurut Alan, bukan hanya berdampak pada kenyamanan pengunjung, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan PAD Kota Gorontalo secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *