Simpulindo.com, Pohuwato – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, diduga terlibat masalah terkait pengelolaan mobil operasional yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pohuwato.
Menurut Gusram Rupu, pemuda setempat, menjelaskan bahwa mobil operasional yang seharusnya digunakan untuk kepentingan BUMDes justru diduga dipakai untuk usaha individu dan sudah menunggak pembayaran pajak dan KIR selama kurang lebih dua tahun.
“Masih banyak BUMDes di desa lain di Kecamatan Popayato Barat yang ingin mengembangkan usahanya, tetapi mereka kekurangan fasilitas, seperti mobil operasional. Seharusnya Dinas Perhubungan mengevaluasi BUMDes mana yang produktif sebelum memberikan bantuan mobil,” ujar Gusram. Jumat (11/10/2024).
Gusram juga menekankan pentingnya langkah tegas dari Dinas Perhubungan terkait masalah ini. Ia mendesak agar mobil yang telah diberikan kepada BUMDes Savana Jaya, Desa Dudewulo, segera ditarik kembali.
“Kepala Desa Dudewulo dan Ketua BUMDes, Muhajir Laindi, harus mengembalikan mobil operasional karena tidak mampu memanfaatkannya dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan Pohuwato, Noneng Ahmad, membenarkan adanya masalah dengan mobil operasional tersebut. Ia menyatakan bahwa surat-surat kendaraan tersebut sudah mati, baik pajak maupun KIR, dan tidak ada laporan resmi dari BUMDes Dudewulo kepada dinas terkait.
“Dinas sudah melakukan monitoring lapangan dan akan segera menarik mobil tersebut. Kami telah memberi waktu kepada Kepala Desa Dudewulo dan Ketua BUMDes untuk melunasi tunggakan, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang diambil,” ujar Noneng.
Meskipun telah diberikan waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah ini, Kepala Desa Dudewulo tampaknya enggan menyerahkan mobil tersebut dan masih meminta kesempatan untuk melunasi tunggakan yang ada.