AMM Desak Kapolres Pohuwato Berantas PETI

Simpulindo.com, – Aliansi Masyarakat Melawan (AMM) menggelar silaturahmi dengan Kapolres Pohuwato, AKBP Busroni, guna menyampaikan desakan agar aparat penegak hukum (APH) menindak tegas praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang marak terjadi di wilayah tersebut.

Ketua AMM, Syahril, menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memberikan peringatan keras kepada kepolisian agar segera mengambil langkah konkret dalam memberantas aktivitas pertambangan ilegal yang semakin merusak lingkungan. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Popayato, Balayo, Dengilo, Marisa, Taluditi, dan Patilanggio.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi lingkungan di Pohuwato. Aktivitas pertambangan ilegal ini telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Jika dibiarkan, dampaknya akan dirasakan oleh generasi mendatang,” ujar Syahril, Jumat (4/4/2025).

Menurutnya, dampak dari PETI bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga menimbulkan bencana seperti banjir dan krisis air bersih yang semakin mengkhawatirkan. Ia berharap kepolisian di bawah kepemimpinan AKBP Busroni dapat bersikap lebih tegas dalam menangani permasalahan ini.

“Kapolres sebelumnya gagal dalam memberantas PETI. Kami tidak ingin hal ini terus terjadi. Kami menuntut tindakan nyata, bukan sekadar janji,” tegas Syahril.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa AMM akan terus mengawal dan mengawasi langkah-langkah kepolisian dalam menangani aktivitas pertambangan ilegal. Jika tidak ada tindakan yang signifikan, mereka siap turun ke lapangan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini. Jika tidak ada langkah nyata, kami tidak akan ragu untuk menggelar aksi protes,” ujar Syahril.

AMM juga meminta kepolisian untuk memberikan klarifikasi terkait upaya yang akan dilakukan dalam menangani PETI di Pohuwato. Mereka berharap pertemuan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi langkah awal dalam penyelesaian masalah yang telah lama merugikan masyarakat dan lingkungan.

“Kami ingin melihat apakah Kapolres benar-benar serius dalam menangani masalah ini atau justru membiarkan mafia PETI terus beroperasi. Kami tidak akan tinggal diam,” kata Syahril.

AMM menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud berkonfrontasi dengan kepolisian, tetapi ingin memastikan bahwa lingkungan di Pohuwato terjaga dari kerusakan akibat pertambangan ilegal. Mereka berkomitmen untuk terus memperjuangkan keberlangsungan lingkungan yang sehat bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *