Simpulindo.com, – Gerakan perlawanan terhadap praktik Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato semakin menguat. Aliansi Masyarakat Melawan (AMM) yang terdiri dari berbagai elemen pemuda dan aktivis lingkungan terus menyerukan aksi nyata dalam membongkar mafia tambang ilegal yang dianggap kebal hukum.
Kordinator AMM, Syahril Razak yang juga merupakan Ketua Bidang Hikmah Kebijakan dan Publik Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Gorontalo, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak yang peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya, gerakan perlawanan terhadap mafia PETI harus terus digaungkan agar aparat penegak hukum bertindak tegas.
“Kami mendukung penuh setiap pemuda dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato harus menunjukkan integritas sebagai penegak hukum. Jika tidak mampu, lebih baik mundur! Jika terus diam, gelombang massa akan turun ke jalan untuk menuntut ketegasan hukum,” tegas Syahril, Jumat (21/3/2025).
Syahril, keberadaan PETI yang beroperasi tanpa kendali tidak hanya merusak hutan, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat. Salah satu dampak serius adalah terancamnya ketersediaan air bersih di Kecamatan Popayato Serumpun.
Ia menegaskan bahwa pembiaran terhadap praktik ilegal ini sama saja dengan membiarkan masyarakat mengalami bencana lingkungan secara perlahan.
“Kebutuhan dasar manusia terhadap air bersih tidak bisa dinegasikan. Jika aktivitas PETI terus dibiarkan, itu artinya aparat berwenang ikut membiarkan masyarakat tersiksa akibat kerusakan lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syahril menolak segala bentuk pencitraan yang mengatasnamakan rakyat untuk membenarkan aktivitas tambang ilegal.
Kader IMM Gorontalo ini menilai ada segelintir pihak yang mencoba menutupi kejahatan lingkungan dengan dalih kepentingan rakyat.
“Saya menolak tegas upaya pembenaran atas tindakan ilegal ini. Jangan sampai Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato justru menjadi bagian dari kejahatan lingkungan ini. Kita lihat dalam 100 hari ke depan, apakah mereka benar-benar berpihak pada hukum atau sebaliknya,” pungkasnya.
Aksi penolakan terhadap PETI di Kabupaten Pohuwato diperkirakan akan terus berlanjut hingga ada tindakan nyata dari aparat penegak hukum. Masyarakat dan aktivis lingkungan menunggu langkah konkret dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pemberantasan mafia tambang ilegal.