Simpulindo.com, Gorontalo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat lanjutan Badan Anggaran (Banggar) untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, menyampaikan bahwa pembahasan kali ini menyoroti penurunan transfer keuangan daerah yang mencapai sekitar Rp138 miliar, dengan rincian sekitar Rp109 miliar lebih.
Selain itu, rapat juga meninjau progres pendapatan asli daerah (PAD) hingga posisi 10 November.
“Alhamdulillah, PAD sudah mencapai 83 persen, sementara retribusi daerah berada di angka 85 persen. Diharapkan hingga Desember, capaian ini dapat mencapai target,” kata Totok, Selasa (11/11/2025).
Selain membahas kondisi fiskal, Banggar juga menyoroti program prioritas pemerintah kota. Program tersebut disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Menurut Totok, beberapa sektor menjadi perhatian utama, yakni penanganan sampah, penguatan bidang keagamaan, serta pembangunan infrastruktur.
“Skala prioritas masih kami bahas, dan penyusunan APBD 2026 akan menyesuaikan kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami penurunan, khususnya dari sisi transfer keuangan,” tutur Totok.
Dalam rapat tersebut, Banggar juga menegaskan pentingnya menjamin ketersediaan anggaran untuk pembayaran gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tenaga P3K paruh waktu.
“Alhamdulillah, anggaran untuk P3K sudah terakomodasi,” ucap Totok.
Rapat Banggar masih diskors dan akan dilanjutkan pada waktu berikutnya. (An/Simpulindo).
simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi faktual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami Klik Disini https://bit.ly/4n8h1GD












