Pendidikan

Mahasiswa UNG Ubah Limbah Batang Pisang Jadi Solusi Pertanian Berkelanjutan

×

Mahasiswa UNG Ubah Limbah Batang Pisang Jadi Solusi Pertanian Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Peserta KKN Tematik UNG di Desa Tingkohubu. Foto: Istimewa
Peserta KKN Tematik UNG di Desa Tingkohubu. Foto: Istimewa

Simpulindo.com, Gorontalo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Tingkohubu memperkenalkan cara bertani baru dengan memanfaatkan batang pisang atau gedebog sebagai media tanam.

Program ini merupakan bagian dari KKN Tematik bertajuk “Optimalisasi pemanfaatan batang pisang sebagai media tanam untuk diversifikasi usaha petani.”

Koordinator KKN Desa Tingkohubu, Moh Faizal Ngabito, menjelaskan bahwa setelah panen, batang pisang sering dipandang hanya sebagai sisa tanaman. Padahal bagian tersebut sebenarnya memiliki struktur berserat yang mampu menampung air, sehingga berpotensi dijadikan media tanam untuk sayuran, seperti kangkung, sawi, cabai, hingga tomat.

Menurut Faizal, metode ini dapat membantu petani menekan biaya produksi, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, inovasi ini diharapkan bisa membuka wawasan baru bagi masyarakat desa.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Faizal.

Sementara itu Apin, warga Desa Tingkohubu, menyambut baik gagasan tersebut. Bersama warga lainnya, ia siap mencoba menanam sayuran dengan memanfaatkan batang pisang.

“Semoga gedebog pisang yang biasanya hanya terbuang dapat menjadi media tanam sekaligus pupuk organik. Harapan kami, metode ini bisa membantu meningkatkan hasil pertanian dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Kerja sama mahasiswa KKN UNG dengan masyarakat desa diyakini tidak hanya menghadirkan peluang usaha baru, melainkan juga memperkuat kemandirian petani, meningkatkan produktivitas, dan menambah daya saing Desa Tingkohubu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *