Barisan.id, – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menghadiri acara peresmian pengembangan ekosistem biomassa di Tasikmalaya pada Kamis, 26 September. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian bersama PLN akan memberikan edukasi kepada para petani di Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan.
Acara ini berlangsung di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya, dan bertujuan untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan dan pertanian terpadu. Sudaryono menjelaskan bahwa kerja sama antara Kementan dan PLN ini akan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.
“Kami akan memperluas program ini ke seluruh Indonesia, dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan dan pertanian terpadu di 46 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tersebar di berbagai wilayah,” ujar Sudaryono.
Beliau menambahkan bahwa Kementan dan PLN saat ini sedang memberikan edukasi kepada petani agar lahan yang tidak dimanfaatkan dapat diolah menjadi lebih produktif. Menurutnya, lahan-lahan yang kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman seperti padi, jagung, dan tanaman pangan lainnya.
Sudaryono juga menekankan bahwa untuk lahan yang masuk dalam kategori kritis, seperti lahan tandus, PLN dan Kementan mendorong penanaman tanaman seperti Kaliandra dan Indigofera yang memiliki banyak manfaat. Tanaman ini tidak hanya membantu menyuburkan lahan, tetapi juga memiliki kandungan protein dan gizi yang baik untuk pakan ternak.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa acara ini merupakan pengembangan dari program yang telah dimulai tahun sebelumnya. “Kami melakukan pengembangan dari yang sebelumnya hanya 30 ribu pohon di 30 hektar, kini menjadi 100 ribu pohon di 100 hektar. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Gapoktan dan masyarakat setempat untuk mengembangkan sistem tumpang sari di antara tanaman energi tersebut,” ungkap Iwan.