Simpulindo.com, – Masyarakat Popayato kembali menghadapi masalah pelik akibat maraknya aktivitas pertambangan ilegal yang kian merusak lingkungan. Mata air bersih yang menjadi sumber kehidupan warga kini semakin tercemar, sementara pihak berwenang dinilai lamban dalam memberikan solusi.
Kerusakan hutan yang terus berlanjut menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat. Situasi ini mendorong Aliansi Masyarakat Melawan (AMM) untuk turun ke jalan dalam aksi demonstrasi secara besar-besaran.
“Dalam waktu dekat kami akan melaksanaka demonstarasi secara besar-besaran,” kata Koordinator AMM, Syahril Razak, Jumat (21/2/2025).
“Kami tidak akan tinggal diam melihat tanah kami terus dirusak! Hutan harus diselamatkan, air bersih harus kembali mengalir untuk rakyat,” imbuhnya.
Adapun yang akan menjadi tuntutan AMM meliputi:
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk segera menyelesaikan permasalahan air bersih yang menjadi kebutuhan vital masyarakat Kecamatan Popayato Grup.
- Menuntut Kapolres Pohuwato untuk menghentikan secara total aktivitas pertambangan ilegal yang terus merusak lingkungan di wilayah Popayato Grup.
- Meminta aparat kepolisian menangkap para mafia tambang ilegal yang beroperasi di Kilo 18, Kilo 53, dan kawasan hutan Popayato lainnya.
- Meminta unsur Forkopimda Pohuwato, Kapolda Gorontalo, dan Kapolres Pohuwato hadir langsung di Popayato untuk memberikan solusi nyata terhadap krisis air bersih dan menegakkan hukum dengan tegas.
- Menyoroti lemahnya penegakan hukum di Kabupaten Pohuwato yang dinilai lumpuh akibat ulah mafia tambang ilegal, serta meminta Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato bertanggung jawab atas situasi ini.
- Meminta Kapolri mencopot Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato serta mengadili oknum aparat penegak hukum yang diduga terlibat dalam praktik pembiaran terhadap kejahatan lingkungan ini.
- Menyelamatkan hutan Popayato dari kehancuran akibat eksploitasi tambang ilegal yang terus berlangsung.