Simpulindo.com, – Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo memberikan perhatian serius terhadap kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur di Kabupaten Gorontalo.
Dalam upaya membantu pemulihan psikologis korban, tim psikologi diterjunkan untuk melakukan pendampingan dan trauma healing.
Kasus ini mencuat setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo menangkap 20 terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kekerasan seksual terhadap korban. Akibat insiden tersebut, korban mengalami trauma mendalam yang memerlukan penanganan khusus.
Kepala Biro SDM Polda Gorontalo, Kombes Pol. Doni Wahyudi menjelaskan, trauma healing bertujuan untuk memulihkan kondisi emosional dan mental korban agar dapat kembali menjalani kehidupan dengan baik.
“Kondisi psikologis korban sangat penting untuk dipulihkan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan yang maksimal, baik secara emosional, mental, maupun hukum,” ujar Kombes Doni, Rabu (29/01/2025).
Pendampingan ini melibatkan sesi konseling intensif yang diberikan kepada korban dan keluarganya. Langkah ini diharapkan dapat membantu korban menghadapi trauma dan kembali merasa aman.
Selain upaya pemulihan, Polda Gorontalo juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak dari ancaman kekerasan seksual.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro menyatakan, kasus ini menjadi perhatian besar karena melibatkan anak di bawah umur.
“Peran masyarakat sangat penting. Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap anak kepada pihak kepolisian. Kami siap bertindak cepat demi melindungi hak dan masa depan generasi muda,” ujarnya.
Polda Gorontalo berkomitmen untuk terus mendampingi korban hingga pulih sepenuhnya.
Selain itu, Polri juga mengajak masyarakat untuk bersinergi menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang
