Simpulindo.com, – Warga Desa Molosipat Utara mengeluhkan krisis air bersih yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. Dari empat dusun yang ada, hanya satu yang mendapatkan suplai air dari PDAM.
Salah seorang warga, Jumardin Lalesa, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya realisasi program yang dijanjikan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, janji perbaikan yang disampaikan Dinas PUPR belum menunjukkan kejelasan di lapangan.
“Kami sudah lama menunggu janji perbaikan ini. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Masyarakat di sini sudah dua bulan kesulitan air bersih. Bagaimana mungkin kebutuhan dasar seperti ini tidak segera diatasi?” ujar Jumardin, Senin (12/5/2025).
Jumardin juga mempertanyakan sikap pemerintah daerah yang dinilainya kurang tanggap terhadap persoalan mendasar masyarakat.
“Kita tahu bersama, air bersih adalah kebutuhan dasar manusia. Tapi pemerintah daerah seakan diam melihat penderitaan rakyat,” ujarnya.
Jumardin pun meminta Bupati Pohuwato untuk turun langsung meninjau kondisi warga di Desa Molosipat Utara serta mengevaluasi kinerja dinas terkait.
“Kami minta Bupati Pohuwato menindaklanjuti secara langsung keresahan warga ini, dan memberi teguran keras kepada Kepala Dinas PU karena gagal memenuhi kebutuhan rakyat,” tandasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pohuwato telah memastikan perbaikan dan pemasangan jaringan pipa distribusi air bersih di Desa Molosipat Utara, Kecamatan Popayato Barat, akan dilanjutkan pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Pohuwato, Ir. Vicky M. Lahamutu, saat dihubungi Simpulindo melalui pesan WhatsApp pada Selasa (11/2/2025).
“Insya Allah, sisa empat dusun akan dipasangi pipa distribusi karena bak penampung air di atas sudah dibangun. Jadi, tinggal melanjutkan pemasangan pipa menuju empat dusun tersebut,” ujar Vicky.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp160 juta untuk mendukung pekerjaan perbaikan jaringan pipa di desa tersebut.
“Pekerjaan ini menjadi salah satu prioritas kami di tahun ini. Jika tidak ada hambatan, proses perbaikannya akan dimulai setelah bulan Ramadan, sekitar April 2025,” katanya.