Sekwan: Kepala OPD Diminta Lebih Mengayomi untuk Cegah Perceraian ASN

Simpulindo.com, Legislatif – Sekretaris DPRD Kota Gorontalo, N. R. Monoarfa, mengungkapkan, pihaknya bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menghadiri undangan Wali Kota Gorontalo dalam rapat pembinaan khusus, Jumat (11/7/2025). Salah satu fokus pembinaan tersebut terkait upaya pencegahan perceraian di lingkungan aparatur sipil negara.

Menurut Monoarfa, perceraian pada dasarnya merupakan urusan pribadi setiap individu. Namun, pimpinan memiliki tanggung jawab moral untuk meminimalkan kasus perceraian di instansi masing-masing.

“Tugas pimpinan OPD bagaimana supaya perceraian tidak terjadi. Ini yang ditekankan Pak Wali,” ujarnya.

Hadirnya para kepala OPD dalam pembinaan tersebut bertujuan agar lebih selektif dalam memimpin, sekaligus mampu mengayomi pegawai supaya tidak mudah memutuskan bercerai.

Monoarfa menuturkan, dirinya bersyukur karena sejauh ini tidak ada kasus perceraian yang terjadi di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Gorontalo.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Gorontalo juga kembali mengingatkan para kepala OPD untuk mengambil peran aktif dalam mencegah perceraian di kantor masing-masing.

“Ini kan merupakan arahan langsung dari Pak Wali, jadi wajib disampaikan lagi ke jajaran, baik melalui rapat kerja internal maupun apel pagi,” kata Monoarfa.

Kepada para pegawai yang tengah menghadapi masalah rumah tangga, Monoarfa mengimbau agar mengurungkan niat untuk bercerai. Ditekankan bahwa solusi terbaik seharusnya dicari bersama demi kepentingan keluarga, terutama anak-anak.

“Kalau anak masih kecil, kasihan nanti psikisnya terganggu saat tumbuh dewasa. Kalau sudah tua seperti saya, bukan lagi soal psikis, tapi bisa jadi bahan gunjingan dan menimbulkan rasa malu,” ujar Monoarfa.

Pemerintah Kota Gorontalo berharap langkah pembinaan ini dapat menjaga keharmonisan keluarga pegawai, sekaligus menjaga citra baik instansi pemerintah di mata masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *