Politik

Prabowo Reshuffle Kabinet, Bentuk Kementerian Baru

×

Prabowo Reshuffle Kabinet, Bentuk Kementerian Baru

Sebarkan artikel ini
Pelantikan menteri kabinet merah putih sisa masa jabatan 2024-2029. Foto: Dok. akun instagram presiden @prabowosubianto
Pelantikan menteri kabinet merah putih sisa masa jabatan 2024-2029. Foto: Dok. akun instagram presiden @prabowosubianto

Simpulindo.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan Kabinet Merah Putih. Lima kementerian berganti kepemimpinan, sementara satu kementerian baru dibentuk.

Pengumuman reshuffle disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

“Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan, Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet pada sejumlah jabatan,” kata Prasetyo.

Sejumlah menteri yang diganti yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

Adapun pejabat yang baru dilantik antara lain:

  1. Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan
  2. Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI
  3. Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi
  4. Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
  5. Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah

Dalam pelantikan itu juga disampaikan bahwa Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo telah menyelesaikan masa tugas. Namun, jabatan Menko Polkam dan Menpora belum terisi.

Prasetyo menjelaskan, posisi Menko Polkam untuk sementara diisi pejabat ad interim.

“Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam. Sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam,” ucap Mensesneg.

Pengumuman resmi pejabat ad interim Menko Polkam akan disampaikan setelah penetapan ditandatangani. Sementara itu, pengganti Menpora berhalangan hadir.

“Jadi pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan posisi sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” kata Prasetyo.

Menurut Prasetyo, perubahan formasi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kementerian.

Profil Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Sebelum menduduki jabatan tersebut, Purbaya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020.

Berdasarkan data resmi LPS, Purbaya meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung (jurusan teknik elektro), kemudian melanjutkan studi magister dan doktor di bidang ekonomi di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Rekam jejak Purbaya di pemerintahan cukup panjang. Purbaya mengawali kiprah di pemerintahan sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Kementerian Koordinator Perekonomian pada periode 2010–2014, sekaligus menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional.

Pada 2015, Purbaya ditunjuk sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden, lalu dipercaya menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan hingga 2016.

Kariernya berlanjut sebagai Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV) dan Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2016-2020.

Dalam rentang waktu yang sama, Purbaya juga menduduki jabatan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2018–2020).

Sebelum aktif di pemerintahan, Purbaya berkarier di sektor swasta. Ia pernah bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA, Senior Economist di Danareksa Research Institute, Direktur Utama PT Danareksa Securities, hingga Chief Economist Danareksa Research Institute.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *