Pohon Gamal ke-11 Juta: Dari Popayato untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Simpulindo.com, Pohuwato – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), bersama dua partner-nya PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), baru-baru ini bikin gebrakan!

Mereka sukses menanam pohon gamal yang ke-11 juta di kawasan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Acara ini dilaksanakan dengan sentuhan kearifan lokal, yaitu diawali dengan upacara adat Gorontalo yang sakral.

Jumat (1/11/2024) kemarin, sebanyak 25.500 pohon gamal baru ditanam di atas lahan lima hektare milik BTL. Aksi penanaman ini bukan cuma sekadar seremonial. Ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung energi terbarukan sekaligus menjaga lingkungan. Tanaman gamal ini nantinya akan diolah jadi wood pellet sebagai bahan baku energi baru yang ramah lingkungan.

Selain Burhanuddin selaku Direktur BJA Group, aksi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat setempat, mulai dari camat, kapolsek, hingga perangkat adat. Mereka ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, menggambarkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah lokal.

“Dengan setiap pohon yang kami tanam, kami menyemai harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Burhanudin.

Tanaman gamal dipilih bukan tanpa alasan. Pohon ini punya siklus panen yang cepat, bisa dipanen 4-5 kali dalam satu kali tanam dengan jarak tanam 2×1 meter dan pertumbuhan akarnya luas. Jadi, selain menjadi sumber energi baru, gamal juga mampu menjaga konservasi tanah.

Camat Popayato Timur, Arifin, ikut berkomentar. Menurutnya, penaman tanaman gamai Ini merupakan bukti nyata kalau perusahaan bukan hanya menebang, tapi juga menanam.

“Justru langkah ini mendukung keberlanjutan alam dan juga penyerapan tenaga kerja lokal,” kata Arifin dengan penuh optimis.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Dari sisi ekonomi, kehadiran BJA Group juga memberi dampak yang terasa di Pohuwato. Sebanyak 1.130 orang telah bekerja untuk BJA Group, di mana 76% dari karyawan ini berasal dari Pohuwato. Perputaran uang yang dihasilkan perusahaan ini mencapai lebih dari Rp4 miliar per bulan, menggerakkan roda ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Burhanuddin berharap pohon-pohon gamal ini bisa tumbuh subur dan memberi hasil maksimal bagi daerah.

“Semoga apa yang kita tanam hari ini akan membawa kemajuan bagi kita semua dan generasi mendatang,” ujarnya penuh harap.

PT Biomasa Jaya Abadi sendiri mulai beroperasi sejak 2019 dan telah menanamkan investasi sebesar Rp1,4 triliun hingga pertengahan 2024. Dengan izin kapasitas produksi wood pellet sebesar 900.000 ton per tahun, mereka terus berkomitmen mendorong masa depan energi terbarukan, juga menumbuhkan ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *