Simpulindo.com, Gorut – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara di bawah kepemimpinan Bupati Thariq Modanggu dan Wakil Bupati Nurjana Hasan Yusuf melaksanakan kegiatan mini retret bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), sebagai tindak lanjut dari retret lima hari yang mereka ikuti di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat.
Bupati Kab. Gorontalo Utara, Thariq Modanggu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi ruang pembelajaran untuk menanamkan kembali nilai-nilai kedisiplinan dan kebersihan dalam lingkungan kerja aparatur sipil negara.
“Kenapa ini perlu dilakukan? Karena kita manusia biasa yang butuh suasana baru, butuh refreshing supaya semangat dan motivasi kerja tetap terjaga,” Kata Thariq, Kamis (3/7/2025).
Mini retret ini ditujukan sebagai medium pembentukan budaya kerja yang lebih sehat dan produktif. Dua hal yang menjadi sorotan utama adalah peneguhan disiplin serta penerapan pola hidup bersih dalam lingkungan pemerintahan.
“Kalau kita ingin berkembang dan maju, kuncinya adalah disiplin dan bersih dalam semua hal,” tegasnya.
Selain itu, Thariq juga menyoroti perubahan positif yang mulai terlihan di lingkungan blok plan, serta mengapresiasi upaya menjaga kebersihan yang dilakukan para ASN.
“Sapu yang ada di mobil saya bahkan belum saya pakai karena saya lihat area ini sudah bersih,” ungkapnya.
Mini retret dinilai sebagai salah satu bentuk inovasi dalam pengelolaan birokrasi. Menurut Thariq, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, sangat sedikit yang berani menghadirkan pendekatan semacam ini dalam pelatihan dan penguatan internal ASN.
“Inovasi itu sesuatu yang baru. Kalau ada yang baru, pasti ada yang mengeluh atau nyinyir. Tapi semoga di sini tidak ada yang seperti itu, karena ini justru menyehatkan. Apalagi di tengah keterbatasan anggaran dan tuntutan efisiensi, inovasi dan kreativitas sangat kita perlukan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Thariq juga mengajak seluruh ASN untuk meninggalkan dinamika politik masa lalu, khususnya terkait Pilkada, dan fokus menjalankan tugas sebagai pelayan publik.
“Torang bikin asik ini, tidak usah kembali ke masa lalu. Mari kita jalani enam bulan ke depan ini dengan sungguh-sungguh, layak menjadi abdi masyarakat, pelayan publik yang baik,” serunya.
Mini retret ini sekaligus menjadi momentum membahas program prioritas 100 hari kerja ke depan. Seluruh peserta difokuskan mengevaluasi berbagai persoalan utama yang dihadapi Gorontalo Utara dan menyusun langkah-langkah konkret sebagai solusinya.
“Kita akan fokus pada pembahasan 100 hari kerja. Setelah kegiatan ini selesai, tidak perlu lagi ada rapat-rapat OPD yang berulang-ulang. Kita akan evaluasi apa saja masalah kita di Gorontalo Utara, baru kita susun langkah-langkah perbaikannya,” tegas Thariq.
Menutup sambutannya, Thariq membuka ruang seluas-luasnya untuk menerima kritik dan masukan yang konstruktif.
“Kalau ada kritik dalam kegiatan ini, sampaikan kepada saya. Kami pastikan kritik itu akan kami terima dan jadikan bahan perbaikan,” tutupnya.