Malam Takbiran di Bongo III Semarak, Pawai Obor dan Lampion Warnai Perayaan

Simpulindo.com, – Malam takbiran di Desa Bongo III, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, berlangsung semarak pada Minggu, 31 Maret 2025. Ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga remaja, tumpah ruah ke jalan merayakan tradisi tahunan yang tidak sekadar perayaan, tetapi juga ungkapan syukur setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.

Suara takbir menggema di seluruh penjuru desa, mengiringi pawai takbiran yang dimeriahkan dengan obor, arak-arakan abit, hingga penerbangan lampion. Sejak sore, kesibukan warga sudah terlihat. Para peserta sibuk menyiapkan obor, mengenakan pakaian adat, serta mempercantik kendaraan hias yang akan meramaikan pawai.

Usai salat Isya, ratusan peserta beriringan menyusuri jalan utama desa dengan obor di tangan, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh makna. Tak hanya warga setempat, jajaran pemerintah daerah pun turut hadir menyaksikan kemeriahan ini. Bupati Boalemo, Rum Pagau, bersama Camat Wonosari, PJ Kepala Desa, serta perwakilan DPRD Boalemo turut menyemarakkan suasana.

Dalam sambutannya, Bupati Rum Pagau mengapresiasi peran pemuda Desa Bongo III dalam menjaga tradisi keagamaan ini. Ia berharap agar kegiatan tersebut terus dilestarikan dan semakin berkembang.

“Ini adalah kegiatan positif yang harus terus dijaga dan ditingkatkan,” ujarnya.

Selain pawai obor, malam takbiran di Bongo III juga diramaikan arak-arakan abit, di mana pemuda mengenakan pakaian adat Gorontalo sambil membawa perlengkapan takbiran. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi momen yang selalu dinantikan.

Ketua Karang Taruna Bongo III, Syarifudin, menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga bentuk syiar Islam.

“Kami ingin menjaga tradisi ini agar tetap lestari. Pawai obor, arak-arakan abit, dan gema takbir adalah bagian dari warisan budaya yang harus kita lestarikan,” katanya.

Puncak kemeriahan terlihat saat ratusan lampion diterbangkan ke angkasa. Lampion-lampion yang melayang tinggi melambangkan harapan dan doa warga dalam menyambut hari kemenangan.

“Malam takbiran di Desa Bongo III bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga mencerminkan identitas masyarakat dalam menyambut Idulfitri,” ujar seorang warga.

Mahasiswa KKD Tematik UMGo, Erwin Ibrahim, mengaku senang bisa ikut serta dalam perayaan ini.

“Keren! Kami bisa berkumpul dengan teman-teman dan merasakan kebersamaan serta kekeluargaan dalam menyambut Lebaran,” ujarnya.

Warga berharap tradisi ini terus berlanjut dan semakin inovatif di tahun-tahun mendatang. Mereka percaya, kegiatan ini bukan hanya meriah, tetapi juga mempererat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *