Peristiwa

Mahasiswa Tewas Usai Ikut Diksar, KAHMI Desak UNG Bekukan Mapala

×

Mahasiswa Tewas Usai Ikut Diksar, KAHMI Desak UNG Bekukan Mapala

Sebarkan artikel ini
Ketua MD KAHMI Kota Gorontalo, Femmy Udoki. Foto: Dok. Facebook/FemmyKristina
Ketua MD KAHMI Kota Gorontalo, Femmy Udoki. Foto: Dok. Facebook/FemmyKristina

Simpulindo.com, Gorontalo – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Gorontalo mendesak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengambil tindakan tegas terhadap organisasi mahasiswa yang diduga menggelar kaderisasi berisiko.

Seruan itu muncul setelah meninggalnya Muhammad Jaksen, mahasiswa UNG, usai mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diksar) Mapala Butaiyo Nusa Fakultas Ilmu Sosial. Kejadian tersebut memicu keprihatinan luas dan menimbulkan sorotan terhadap pola kegiatan organisasi kemahasiswaan di kampus.

“Saya menduga ada praktik kekerasan dalam proses pengkaderan, sehingga panitia kegiatan juga harus dimintai pertanggungjawaban,” kata Ketua MD KAHMI Kota Gorontalo, Femmy Udoki, Selsa (23/9/2025). Dilansir dari ulanda.id

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni UNG itu menilai perlunya pengawasan menyeluruh terhadap aktivitas organisasi, baik intra maupun ekstra kampus, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

“Kalau perlu, Mapala yang terlibat dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban. Bahkan jika terbukti membahayakan, sebaiknya dibekukan saja,” ujar Femmy.

Menurut Femmy, universitas mesti berani menindak organisasi yang menggelar kaderisasi ekstrem dan tidak manusiawi.

“UNG tidak boleh membiarkan hal ini berlalu begitu saja, karena menyangkut keselamatan mahasiswa,” pungkasnya. (AN/Simpulindo).

Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi factual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami https://bit.ly/4n8h1GD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *