Simpulindo.com, Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge, menegaskan pentingnya langkah tegas pemerintah dalam memberantas praktik mafia beras. Gorontalo selama ini tercatat sebagai daerah surplus, namun harga di pasaran masih dipengaruhi permainan oknum.
“Pemerintah Kota, melalui ketegasan Wali Kota Adhan Dambea, perlu memastikan siapa yang bermain di balik rantai distribusi. Padahal, sejak lama Gorontalo selalu surplus,” kata Alwi, Selasa (9/9/2025).
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyampaikan ketersediaan pangan cukup untuk tiga bulan ke depan. Meski demikian, ketersediaan stok tidak menjamin stabilitas bila rantai pasok dikuasai mafia.
Sejumlah langkah telah ditempuh pemerintah daerah, seperti operasi pasar dan program pangan murah, guna menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan rantai pasok tidak terputus.
Menurut Alwi, kebijakan tersebut mampu menekan harga di tingkat konsumen sekaligus mencegah terputusnya pasokan.
“Saya mengapresiasi respons cepat Wali Kota. Beliau memahami anatomi persoalan dikota Gorontalo, sehingga mampu bertindak tepat di tengah situasi pasar yang sering dimainkan,” ucap Alwi.
Bagi Alwi, konsistensi pemerintah melawan mafia beras menjadi kunci menjaga kesejahteraan masyarakat.
Ia menggambarkan kiprah politik Adhan Dambea sebagai resonansi yang tak henti terdengar, meskipun kerap menghadapi ruang publik yang abai.












