Nasional

KPK Bakal Gelar Lelang Barang Rampasan Negara Serentak di 11 Kota

×

KPK Bakal Gelar Lelang Barang Rampasan Negara Serentak di 11 Kota

Sebarkan artikel ini
KPK Laksanakan Lelang Eksekusi Barang Rampasan, Aanwijzing Digelar 11 September 2025. Foto: Dok. KPK
KPK Laksanakan Lelang Eksekusi Barang Rampasan, Aanwijzing Digelar 11 September 2025. Foto: Dok. KPK

Simpulindo.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar lelang barang rampasan negara pada Selasa, 17 September 2025. Pelelangan dilaksanakan serentak di 11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di berbagai daerah.

Sebelum hari pelaksanaan, KPK menjadwalkan kegiatan penjelasan barang atau aanwijzing. Untuk wilayah Jakarta, acara berlangsung pada 11 September 2025 di Gedung Rupbasan, Jakarta Timur.

“Semua proses terbuka melalui sistem lelang.go.id. KPK tidak memiliki kewenangan dalam penentuan pemenang, seluruhnya transparan, siapa pun bisa ikut dan berpeluang menang,” ujar Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikto, Senin (8/9/2025), dikutip dari RRI.

Barang yang dilelang mencakup tanah, bangunan, apartemen, pabrik, telepon genggam, batik, robot disinfektan, perangkat pengenal wajah, komputer jinjing, perhiasan, logam mulia, kendaraan roda empat, sepeda motor, hingga sepeda.

Mekanisme lelang mengikuti aturan resmi, mulai dari pengumuman, penjelasan barang, hingga pelaksanaan bersama pejabat lelang KPKNL. Pemenang ditentukan berdasarkan penawaran tertinggi yang diumumkan pada hari yang sama. Setelah penetapan, pemenang wajib melunasi pembayaran dalam lima hari kerja. Keterlambatan dianggap wanprestasi, dan uang jaminan masuk ke kas negara.

83 Lot Aset Senilai Rp166 Miliar

Menurut Mungki, pelelangan kali ini mencakup 83 lot dari 27 perkara, dengan total nilai lebih dari Rp166 miliar. KPKNL Jakarta menjadi penyumbang terbanyak, 46 lot senilai Rp47,6 miliar. Nilai terbesar justru berasal dari KPKNL Bogor, yakni Rp75,2 miliar, berkat satu aset berupa pabrik dengan taksiran Rp60 miliar.

Rincian sebagian aset yang dilelang sebagai berikut:

  • KPKNL Bandung: 1 lot – Rp2,8 miliar
  • KPKNL Bekasi: 1 lot – Rp768 juta
  • KPKNL Cirebon: 3 lot – Rp7,5 miliar
  • KPKNL Denpasar: 1 lot – Rp18 miliar
  • KPKNL Lahat: 1 lot – Rp1,1 miliar
  • KPKNL Pekanbaru: 4 lot – Rp4,3 miliar
  • KPKNL Purwokerto: 4 lot – Rp3,1 miliar
  • KPKNL Samarinda: 10 lot – Rp1,8 miliar
  • KPKNL Tangerang 1: 2 lot – Rp3,9 miliar

Perkara yang Menyumbang Aset

Sejumlah kasus besar menjadi sumber lelang kali ini, antara lain perkara yang menjerat mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa, eks Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, pejabat pajak Angin Prayitno Aji, serta mantan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud.

Kasus lain yang tercatat antara lain pengadaan proyek di Bengkalis, Muara Enim, dan Kementerian Perhubungan, hingga perkara reklamasi yang melibatkan Muhammad Sanusi.

Inovasi QR Code

KPK memperkenalkan inovasi dalam pelelangan tahun ini. Katalog aset yang sebelumnya berbentuk fisik kini digantikan katalog digital berbasis QR Code.

“Mulai 17 September, lelang melalui KPKNL Jakarta 3 menggunakan katalog berbasis QR Code yang bisa diunduh kapan saja. Informasi di dalamnya sama lengkap dengan katalog cetak, namun lebih efisien dan mudah diakses,” kata Mungki.

Menurutnya, langkah ini menjadi bentuk keterbukaan dan akuntabilitas. Seluruh proses dilakukan secara daring melalui lelang.go.id, tanpa batasan peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *