Komisi X DPR RI Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru

Simpulindo.com, – Komisi X DPR RI menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi para guru untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pendidikan nasional.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, mengungkapkan, berbagai tantangan masih dihadapi dalam dunia pendidikan, terutama terkait regulasi, kesejahteraan tenaga pendidik, serta kepastian status guru.

Dengan anggaran pendidikan yang mencapai 20% dari APBN atau sekitar Rp724 triliun, di mana Rp347 triliun dialokasikan untuk sektor pendidikan di daerah, ia menekankan pentingnya pemanfaatan dana secara optimal.

“Pendidikan kita membutuhkan perhatian serius. Komitmen pemerintah sudah ada, termasuk dalam pengembangan infrastruktur sekolah dan peningkatan kesejahteraan guru, baik di sekolah negeri maupun swasta,” Kata Esti, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, Esti juga menyoroti tantangan dalam proses pengangkatan PPPK.

“Kami telah berupaya menyelesaikan pengangkatan tenaga PPPK, namun masih ada permasalahan lanjutan. Oleh karena itu, kebijakan yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memberikan kepastian bagi para guru,” Ujarnya.

Semntara itu, Anggota Komisi X DPR RI lainnya, Denny Cagur, menyoroti bahwa permasalahan pendidikan tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan guru, tetapi juga kondisi fasilitas sekolah yang masih kurang memadai.

“Banyak sekolah yang masih kekurangan fasilitas. Hari Senin nanti, kami akan bertemu dengan pihak Kementerian Pendidikan untuk menyampaikan aspirasi ini langsung,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa perjuangan untuk guru dan pendidikan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

“Saya memahami betul tantangan yang dihadapi para guru, dan kami akan terus berupaya menyampaikan aspirasi mereka agar mendapatkan perhatian lebih,” pungkasnya.

Komisi X DPR RI memastikan akan terus menjadi wadah aspirasi bagi para tenaga pendidik di Indonesia. Dengan sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, diharapkan kebijakan pendidikan semakin berpihak pada kesejahteraan guru serta peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *