Komisi III DPRD Kota Gorontalo Dorong Solusi Jangka Panjang Atasi Kerusakan Pipa di Botu

Simpulindo.com, – Pasokan air bersih di Kota Gorontalo mengalami gangguan akibat longsor yang terjadi di Sungai Bone. Longsor tersebut menyebabkan pipa Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo tergerus dan terbawa arus, sehingga distribusi air bersih ke pelanggan terganggu.

Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meninjau lokasi bersama Perumda Muara Tirta untuk mencari solusi. Salah satu langkah yang diusulkan adalah pemindahan jaringan pipa ke lokasi yang lebih aman agar layanan air bersih bisa segera kembali normal.

“Namun, jika pipa hanya dipindahkan tanpa ada penanganan pada sungai, dikhawatirkan akan kembali tergerus. Oleh karena itu, kami telah meminta perhatian dari Balai Wilayah Sungai untuk membangun pengaman tebing bronjong guna mencegah erosi saat banjir dan menghindari pergeseran pipa di masa mendatang,” kata Ariston, Sabtu (1/2/2025).

Saat ditanya mengenai kompensasi bagi pelanggan yang terdampak, Ariston menyatakan bahwa kondisi keuangan Perumda Muara Tirta masih bergantung pada jumlah pelanggan. Saat ini, pelanggan PDAM di Kota Gorontalo belum mencapai 80 persen dari kapasitas ideal.

“PDAM adalah perusahaan umum daerah, yang tentunya kondisi keuangannya tergantung pada jumlah pelanggan. Saat ini, pelanggan kita belum memenuhi 80 persen. Berbeda dengan PLN yang sudah diatur dalam undang-undang terkait kompensasi jika listrik padam, PDAM masih bergantung pada kebijakan internal yang menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan,” jelasnya.

Komisi III DPRD kota Gorontalo saat melakukan kunjungan di Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo
Komisi III DPRD kota Gorontalo saat melakukan kunjungan di Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo

Sementara itu, Manajer Teknik Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo, Ahmad Koem, mengungkapkan, pelayanan air bersih masih belum kembali normal akibat kerusakan pipa di wilayah Botu. Pipa berkapasitas 190 liter per detik tersebut saat ini masih tidak beroperasi.

“Pelayanan saat ini masih belum normal akibat pipa di Botu yang mengalami kerusakan. Kapasitasnya 190 liter per detik dan saat ini dalam kondisi off,” ujar Ahmad.

Sebagai langkah antisipasi, suplai air bagi pelanggan yang biasa dilayani dari Botu kini dialihkan dari Kabila. Namun, hal ini berdampak pada distribusi air di Kabila yang sebelumnya berjalan normal.

“Kami saat ini sedang berupaya memperbaiki pipa yang putus akibat longsor. Jaringan pipa yang berada di pesisir sungai mengalami kerusakan karena tergerus dan putus, sehingga akan segera dipindahkan. Insyaallah, dalam waktu satu minggu ke depan pipa di Botu bisa kembali beroperasi, dan pelayanan air akan kembali normal,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama perbaikan berlangsung, Perumda Muara Tirta telah menyiapkan dua unit mobil tangki air guna mendistribusikan air bagi pelanggan yang terdampak.

Bantuan mobil tangki juga datang dari BNPB dan PDAM Kabupaten Gorontalo yang turut membantu mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Gorontalo dan pihak terkait terus berupaya agar pelayanan air bersih bisa segera kembali normal dan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *