Ketua Osis SMK 2 Palu Dicopot Setelah Terlibat Aksi Demonstrasi

Simpulindo.com, – Sebuah aksi protes yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri 2 Palu beberapa waktu lalu terkait pungutan untuk kursus Bahasa Inggris menuai perhatian publik.

Aksi tersebut dipicu oleh keluhan siswa mengenai pungutan sebesar Rp 250 ribu per siswa yang dianggap mengganggu proses belajar mengajar karena dilaksanakan pada jam pelajaran.

Protes ini memuncak pada aksi unjuk rasa yang dilakukan pada Kamis, 24 Oktober 2024. Ratusan siswa menggelar aksi damai di depan sekolah, kemudian melanjutkan ke DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam aksi tersebut, para siswa menyampaikan aspirasi mereka agar pungutan dihentikan dan proses belajar mengajar kembali normal.

DPRD Sulteng merespons dengan mengadakan pertemuan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, guru, kepala sekolah, dan perwakilan Dinas Pendidikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng, Asrul Ahmad, menyatakan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki masalah ini. Selama penyelidikan berlangsung, pelaksanaan kursus dihentikan untuk meredakan ketegangan.

Namun, salah satu dampak yang mencuat dari aksi ini adalah perubahan signifikan di internal sekolah. Ketua OSIS, Alya, dilaporkan telah diberhentikan dari jabatannya.

Selain itu, muncul kabar, Alya memilih untuk pindah sekolah setelah melalui berbagai mediasi. Pihak sekolah menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah upaya mediasi dilakukan, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Alya mengenai situasinya.

Seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, Alya sempat menghubungi dirinya untuk mengonfirmasi situasi itu.

Guru tersebut menambahkan, proses mediasi dengan Dinas Pendidikan memberikan peluang bagi Alya untuk kembali bersekolah, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan siswa dan keluarganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *