Simpulindo.com, Goru – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyambut baik inisiatif sosial yang dilakukan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) bersama masyarakat melalui dua program unggulan, Gerakan 2 Kambing 10 Ayam (G210) dan penanaman cabai dalam program Mopomulo.
Bupati Kab. Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menilai inisiatif tersebut menjadi bukti bahwa sektor industri tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berkomitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penguatan ketahanan pangan lokal.
“Ini adalah sesuatu yang saya banggakan, karena ini bukan hanya soal produksi kayu atau pelet, tetapi juga mengenai kontribusi langsung industri kepada masyarakat. Inisiatif kemitraan G210 dan Mopomulo sangat mendukung pengendalian inflasi dan meningkatkan perekonomian rumah tangga,” kata Thariq, Jumat (25/7/2025).
Program G210 dan Mopomulo dinilai sejalan dengan arah kebijakan nasional yang mendorong ketahanan pangan berbasis komunitas. Rencananya, inisiatif dari perusahaan HTI ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat sebagai contoh kemitraan konkret antara industri dan pemerintah daerah.
Di sisi lain, perusahaan HTI tersebut telah mengantongi tiga sertifikasi internasional yang diakui di pasar Eropa dan Amerika Serikat. Capaian ini disebut sebagai kebanggaan tersendiri bagi Gorontalo Utara, daerah muda dengan jumlah penduduk terbatas namun memiliki industri yang memenuhi standar global.
“Ini adalah aset bersama. Bukan hanya milik perusahaan, tetapi juga milik masyarakat dan negara. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan memperkuat kemitraan ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan perusahaan menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat sekitar. Pihak perusahaan juga terbuka terhadap masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Kami ingin berkembang bersama, tidak sendiri. Kolaborasi adalah kuncinya,” ujar perwakilan perusahaan.
Pemerintah daerah disebut siap memberikan dukungan dan pendampingan agar kemitraan ini dapat tumbuh menjadi model pembangunan berbasis keberlanjutan, sosial, dan kemandirian ekonomi lokal.