Simpulindo.com, Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2026. Forum ini menjadi pijakan awal penyusunan RPJMD 2025–2045 sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, mengapresiasi DPRD, OPD, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat yang memberi kontribusi.
Thariq menekankan pentingnya perencanaan yang dibarengi pelaksanaan nyata, sembari mengutip pesan Jusuf Kalla dan Soekarno tentang arti perencanaan serta kemandirian bangsa.
Capaian pembangunan 2020–2024 dipaparkan Thariq, di antaranya pertumbuhan ekonomi dari -0,02 persen menjadi 4,17 persen, penurunan kemiskinan dari 17,23 persen ke 16,86 persen, peningkatan IPM dari 64,52 ke 68,83, penurunan pengangguran dari 5,21 persen ke 2,79 persen, serta kenaikan PDRB per kapita dari Rp27,44 juta menjadi Rp33,44 juta.
Meski menunjukkan tren positif, tantangan menuju target SDGs 2030 masih membentang. Untuk menjawab itu, Thariq menetapkan lima misi pembangunan yakni reformasi birokrasi, peningkatan kualitas hidup, pertumbuhan ekonomi, penguatan konektivitas, serta pelestarian lingkungan dan budaya.
Program unggulan yang digulirkan antara lain Gerakan G2-10 (dua kambing dan sepuluh ayam), revitalisasi pertanian, UMKM bercahaya, pengembangan perikanan, pariwisata, pendidikan gratis, jaminan sosial, hingga optimalisasi Alokasi Dana Desa Rp100 juta per desa.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen, tetapi wujud komitmen bersama demi masa depan Gorontalo Utara,” tegas Thariq. (AP/Simpulindo).
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi factual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami https://bit.ly/4n8h1GD
