Simpulindo.com, Pohuwato – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) bersama PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL) menggelar acara Family Gathering yang berlangsung meriah di Lapangan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 2.500 karyawan beserta keluarga mereka, didukung penuh oleh manajemen sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam membangun dan mempererat ikatan kekeluargaan di antara karyawan.
Acara bertemakan “Pencapaian Penanaman Gamal ke-11 Juta Pohon” ini dihadiri juga oleh tokoh masyarakat, kepala desa binaan, dan perwakilan dari pemerintah daerah serta aparat keamanan setempat.
Selain itu, kegiatan ini turut memberdayakan sekitar 60 UMKM lokal, di mana perusahaan menyediakan dana sebesar Rp63 juta untuk mendukung para pelaku UMKM tersebut.
Direktur PT BJA, Burhanuddin, menyampaikan acara ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi karyawan sekaligus rasa syukur perusahaan yang telah berhasil mencapai pencapaian signifikan dalam bidang lingkungan dengan penanaman pohon Gamal ke-11 juta pada 1 November 2024.
“Kami bersyukur atas dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan, yang telah memungkinkan perusahaan untuk mencapai posisi ini dan terus berkontribusi bagi masyarakat, lingkungan, serta negara,” ujar Burhanuddin. Minggu (3/11/2024).
Sebagai produsen wood pellet yang beroperasi di Pohuwato, Gorontalo, kami perusahaan menjalankan bisnis wood pellet sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Termasuk menjalankan proses ekspor produk ke Jepang dan Korea Selatan bekerjasama dengan Balai Karantina, Bea Cukai dan lembaga berwenang lainnya.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Eko Widarto A. Mudi, perwakilan Keluarga Besar Karyawan PT IGL, PT BTL, dan PT BJA, ribuan karyawan dan keluarga dari ketiga perusahaan tersebut menyuarakan komitmen untuk melawan berita hoaks yang disebarkan oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Mereka mengkritik penyebaran informasi yang dianggap tidak benar dan merugikan perusahaan serta masyarakat Pohuwato.
“Kami prihatin atas berbagai informasi provokatif dan tidak sesuai fakta yang terus disebarluaskan oleh LSM dari luar Gorontalo. Mereka menyebarkan berita tidak benar terhadap BJA Group, tempat kami bekerja dan menjadi sumber penghidupan untuk keluarga kami,” tegas Eko.
Dalam pernyataan tersebut, Keluarga Besar Karyawan juga menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain:
- Meminta pemerintah daerah dan aparat hukum untuk memberikan perlindungan bagi PT BJA demi kelangsungan hidup ribuan karyawan.
- Menuntut tindakan tegas terhadap penyebar hoaks yang merugikan usaha PT BJA.
- Mengecam upaya LSM yang diduga terafiliasi dengan kepentingan asing dalam menyebarkan hoaks di wilayah Pohuwato.
- Mengajak masyarakat untuk bersatu melawan hoaks yang berpotensi memecah belah dan merusak ekonomi lokal.
- Mendukung PT BJA untuk terus beroperasi sesuai hukum, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Eko yang didampingi Dania Lorongasal, yang juga perwakilan dari Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA mengatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap berbagai penyebaran informasi Hoax dan upaya adu domba yang dilakukan LSM dari Luar Gorontalo yang menjadikan Pohuwato dan Gorontalo sebagai ajang kampanye untuk mendapatkan pendanaan Asing.
“Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA akan berada di garda terdepan untuk membela kepentingan perusahaan yang telah menjalankan bisnis sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku demi kesejahteraan masyarakat Pohuwato dan terciptanya masa depan yang lebih baik. Salam Persatuan, Lawan Hoax dan Kepentingan Asing yang akan menghancurkan ekonomi Pohuwato dan Gorontalo,” tegas Eko.
Family Gathering ini juga menjadi momentum bagi PT BJA untuk memamerkan capaian-capaian penting lainnya. Selama tahun 2024, hingga Oktober, PT BJA berhasil melakukan ekspor wood pellet sebanyak 14 kali dengan total nilai Rp335,58 miliar.
Selain itu, perusahaan juga memberikan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp47,5 miliar yang disalurkan ke pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. PNBP tersebut dibagi tiga, sebesar 30% untuk pusat, 30% untuk Provinsi Gorontalo, dan sebesar 40% untuk Kabupaten Pohuwato.
Dukungan terhadap investasi perusahaan juga diungkapkan oleh Plt. Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa.
“Tidak bisa dipungkiri, kehadiran IGL, BTL, dan BJA membawa dampak positif bagi ekonomi Pohuwato. Perusahaan telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar Suharsi.
“Mudah-mudahan gamal yang ditanam terus tumbuh dan perusahaan terus memperhatikan karyawan sehingga kesejahteraan mereka kian meningkat,” imbuhnya.
PT Biomasa Jaya Abadi, yang didirikan pada 2019, dikenal sebagai perusahaan produsen wood pellet terintegrasi di Pohuwato. Sejak awal berdirinya, perusahaan ini telah menginvestasikan Rp1,4 triliun untuk pengembangan pabrik pengolahan wood pellet yang kapasitas produksinya mencapai 900.000 ton per tahun. BJA beroperasi dengan mengikuti ketentuan dan aturan hukum yang berlaku, termasuk dalam melakukan ekspor produk ke Jepang dan Korea Selatan.