Simpulindo.com, Gorontalo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menyoroti kerja sama pemanfaatan lahan milik Bank SulutGo (BSG) yang dinilai tidak sebanding dengan nilai ekonomisnya.
Anggota DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, mengungkapkan keheranannya atas nilai sewa lahan yang berlaku sejak 2007 hingga 2037 atau selama 30 tahun, yang hanya sebesar Rp200 juta.
“Kalau dibagi rata, berarti kurang lebih Rp6,6 juta per tahun. Ini sangat ironis. Lahan ini berada di pusat kota dan memiliki nilai jual tinggi. Pengelolaan aset semestinya berdampak positif bagi pendapatan asli daerah,” kata Totok, Senin (11/8/2025).
Totok menilai angka tersebut bukan lagi tergolong signifikan, melainkan minimal sekali. Karena itu, pihaknya, khususnya Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), merekomendasikan pemerintah untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kerja sama tersebut.
“Bayangkan, untuk kontrak lahan gerai minimarket seperti Indomaret atau Alfamart saja bisa mencapai Rp50 juta per tahun. Kalau 10 tahun saja sudah Rp500 juta. Ini 30 tahun hanya Rp200 juta. Lucu dan sangat ironis,” tutupnya.
