Simpulindo.com, Gorut – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Gorontalo Utara berlangsung dengan nuansa berbeda. Pemerintah daerah meluncurkan program Gerakan Dua Kambing Sepuluh Ayam (G210) sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan.
Program ini resmi dimulai melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dan Bumdesma Motabi Tilango terkait pemanfaatan aset mini ranch di Desa Dambalo, Kecamatan Tomolito, Minggu (17/8/2025).
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menjelaskan gagasan ini berawal dari masa awal kepemimpinannya yang melihat potensi peternakan yang belum termanfaatkan dengan baik.
“Awalnya satu ASN satu kambing, namun setelah diskusi, berkembang menjadi G210, yakni dua ekor kambing (pejantan dan betina) ditambah sepuluh ayam,” ungkapnya.
Thariq mengatakan bahwa pemilihan kambing dan ayam didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat. Kambing sangat penting untuk kebutuhan kurban maupun konsumsi, sedangkan ayam kampung menjadi sumber pangan yang dibutuhkan sehari-hari hingga acara besar.
Program ini juga berbeda dari pola bantuan ternak sebelumnya. Pemerintah daerah menggandeng Bumdesma sebagai pengelola utama untuk memastikan keberlanjutan.
“Bukan hanya Bumdesma, ke depan kita siapkan skema kerja sama dengan BUMD untuk memperluas jangkauan pasar,” ujar Thariq.
Dukungan terhadap program G210 mengalir dari berbagai pihak, mulai dari sektor swasta, perguruan tinggi, hingga perangkat daerah. PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) menyumbang 10 ekor kambing serta berkomitmen membeli produksi telur ayam. Blue ByD Saronde menyalurkan 2 ekor kambing. Dari dunia pendidikan, Universitas Bina Mandiri menyerahkan 2 ekor kambing dan 10 ayam, sedangkan Universitas Iksan Gorut menyumbangkan 2 ekor kambing.
Perangkat daerah juga ambil bagian. Bupati dan Wakil Bupati masing-masing menyumbang 2 ekor kambing. Dukungan serupa datang dari Bappeda, Dinas Keuangan, serta sejumlah dinas lain seperti Pendidikan, Perhubungan, Pertanian, Peternakan, Kominfo, BPBD, Dispora, Transnaker, Ketahanan Pangan, Pariwisata, PPPA, dan Perikanan.
Resonansi program ini bahkan meluas ke luar daerah. Thariq mengungkapkan sudah ada undangan dari Kalimantan Utara yang membutuhkan suplai kambing dan ayam dari Gorontalo Utara. Hal ini membuka peluang bagi produk peternakan daerah menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Dari Gorut, kambing bisa mendunia. Ini bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama untuk kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tegas Bupati. (AP/Simpulindo)