AMPP Tolak Kedatangan Gubernur Gorontalo, Soroti Krisis Air dan Lingkungan

Simpulindo.com, – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Popayato (AMPP) menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu, 14 Mei 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kepemimpinan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ida, yang dinilai gagal menangani berbagai persoalan krusial di daerah, khususnya di wilayah Popayato, Kabupaten Pohuwato.

Dalam pernyataan sikap yang diterima simpulindo, AMPP menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan Gubernur dan rombongannya ke wilayah Popayato. Penolakan ini dilandasi oleh kekecewaan mendalam terhadap kinerja Gubernur yang, menurut mereka, belum menunjukkan langkah konkret dalam menjawab kebutuhan masyarakat, terutama terkait krisis air bersih dan kerusakan lingkungan.

“Lebih dari 100 hari masa kerja, Gubernur Gorontalo belum juga memberikan bukti nyata kepada masyarakat, khususnya di Popayato. Wilayah kami hari ini kian hari kian terpuruk. Air bersih sulit diakses, dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang terus meluas,” ujar Koordinator AMPP dalam keterangan tertulisnya.

Menurut mereka, ketidakhadiran visi penanganan lingkungan serta kurangnya komitmen terhadap isu-isu rakyat menjadi alasan utama gerakan ini digelar. Aliansi tersebut juga menuding bahwa pemerintahan Gusnar Ida lebih berpihak pada kepentingan investasi dibandingkan dengan perlindungan terhadap masyarakat dan lingkungan hidup.

Tiga Tuntutan Utama

Aksi yang direncanakan ini akan membawa tiga tuntutan utama, yakni:

  1. Pemerintah Provinsi Gorontalo dianggap tidak memiliki visi yang jelas dalam penanganan kerusakan lingkungan.
  2. Pemerintahan Gubernur Gusnar Ida dinilai lebih mengutamakan investasi tanpa mempertimbangkan kepentingan rakyat.
  3. Tidak adanya perhatian serius dari Gubernur terhadap persoalan lingkungan, termasuk soal penertiban tambang ilegal di Kabupaten Pohuwato.

Aliansi menilai bahwa kedatangan Gubernur hanya akan menambah beban psikologis dan sosial masyarakat yang telah lama menderita.

“Jika kehadiran Gubernur hanya untuk seremonial tanpa solusi, lebih baik tidak datang sama sekali ke Popayato,” tulis pernyataan AMPP.

Kondisi Popayato Memprihatinkan

Popayato saat ini menghadapi krisis air bersih yang semakin akut. Warga harus menempuh jarak jauh hanya untuk mendapatkan air bersih, sementara kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang ilegal kian memperparah situasi. Namun, menurut AMPP, belum ada langkah tegas dari Pemprov Gorontalo untuk menangani persoalan tersebut secara menyeluruh.

Sikap AMPP ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kepemimpinan Gubernur yang dianggap tidak mampu menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.

Pihak AMPP juga menyatakan bahwa aksi ini akan berlangsung secara damai dan terbuka untuk siapa pun yang ingin menyuarakan kepentingan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *